Sukses

Lifestyle

Selain Maria Felicia, Ini Etnis Tionghoa Kebanggaan Indonesia

Fimela.com, Jakarta Maria Felicia Gunawan bukan hanya cantik dan berprestasi hingga akhirnya dipercaya membawa baki replika bendera Merah Putih saat HUT Kemerdekaan RI ke-70 di Istana Merdeka, yang istimewa, dia punya darah China.

Hal tersebut sangat membanggakan warga keturunan Tionghoa di Indonesia. Baru kali ini mereka yang peranakan China-Indonesia bisa menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Hal ini secara langsung mengakui nasionalisme keturunan Tionghoa ini setelah sebelumnya mereka tidak pernah terlibat langsung oleh hal-hal bersifat kepemerintahan, politik, dan kenegaraan.

Namun Cia, panggilan akrab Maria Felicia, bukan satu-satunya putra negeri ini yang keturunan Tionghoa dan membanggakan Indonesia. Ada beberapa tokoh peranakan China yang juga bikin negara ini mampu membusungkan dada di dunia internasional.

Siapa saja tokoh Tionghoa itu? Berikut ulasannya untuk pecinta Bintang.com. Check this out!

#Siauw Giok Tjahn

Siauw Giok Tjahn | Via: kompasiana.com

Dia bersama Angkatan Muda Tionghoa ternyata andil dalam pertempuran Surabaya, 10 November 1945. Siauw Giok Tjahn juga salah satu penggagas Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) atau cikal bakal parlemen.

Giok Tjahn juga mendirikan Universitas Res Publica yang kini bernama Trisakti, salah satu kampus yang menjadi pamungkas saat menghancurkan Orde Baru pada 1998. Itulah Giok Tjahn, meski China dia sangat cinta Indonesia.

#John Lie

John Lie | Via: sejarahri.com

Terlahir dengan nama John Lie Tjeng Tjoan atau Jahja Daniel Dharma di Manado, Sulawesi Utara. Dia salah satu laksamana muda Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dengan pangkat akhir bintang dua.

Dia salah satu prajurit paling fenomenal dalam sejarah angkatan laut. Dia pernah melakukan penyelundupan komoditi Indonesia untuk ditukar dengan senjata untuk militer.

#Joe Hin Tjio

Joe Hin Tjio | Via: id.wikipedia.org

Lahir di Pulau Jawa 2 November 1919, dia seorang ilmuwan berdarah Tionghoa yang membantah teori kromosom temuan Theophilus Painter, yang sebelumnya 48 menjadi 46.

Temuan ini sampai sekarang digunakan di seluruh dunia dan bertahan hingga sekarang.

#Lee Man Fong

Lukisan berjudul 'Bali Life' karya Lee Man Fong | Via: artmarketmonitor.com

Pelukis ini memang lahir di China namun dia hijrah ke Jakarta sebab Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno menyukai lukisannya dan sekejap dia pun menjadi sahabat Bung Karno.

Salah satu lukisannya yakni 'Bali Life" memecahkan rekor lukisan termahal se-Asia Tenggara. Dipamerkan di Hong Kong dan dibeli dengan harga USD 3,2 juta atau setara dengan Rp 44,4 miliar saat ini.

#Sze Tu Mei Sen

Sze Tu Mei Sen | Via: rosodaras.wordpress.com

Lahir di Sukabumi 1928 dia salah satu penggagas Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung. Dia juga merekatkan hubungan Indonesia dan China dengan menggolkan negara itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

#Dr. Ken Liem Laheru

Dr. Ken Liem Laheru | Via: jakartagreater.com

Dia memiliki nama asli Liem Kengkie dan salah satu pendiri jurusan Teknik Penerbangan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1962.

Dia juga aktif menulis jurnal ilmiah dan salah satu tulisannya pernah diterbitkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)

#Soe Hok Gie

Soe Hok Gie | Via: aktual.com

Siapa yang tidak kenal Soe Hok Gie? Pegiat mahasiswa era Orde Baru yang mengembangkan minatnya pada politik dan intelektual.

Banyak yang meyakini Gie salah satu yang berperan penting dalam menumbangkan Ir. Soekarno namun dia orang pertama yang mengkritik Orde Baru. Dia seorang oposisi yang sulit berkompromi dengan ketidakadilan.

Hingga kini kematiannya sangat misterius. Dia diyakini tewas sebab menghirup asap beracun di Gunung Semeru, salah satu tempat yang kerap didatangi. Namun dicurigai dia dibunuh sebab sehari sebelumnya dia menulis soal pembunuhan massal orang-orang yang dianggap anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di Bali.

#Kho Ping Hoo

Kho Ping Hoo | Via: bayuputrasly.wordpress.com

Penggemar cerita silat pasti tidak asing dengan nama ini. Yap, Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo alias Kho Ping Hoo lahir di Sragen, Jawa Tengah, 17 Agustus 1926. Dia salah satu penulis cerita yang produktif dan berkontribusi dalam kemahsyuran budaya pencak silat Indonesia hingga ke mata dunia.

Masih banyak lagi tokoh berdarah China selain Maria Felicia Gunawan yang bakal diulas Bintang.com selanjutnya. Tetap pantengin Bintang.com, ya!

Baca juga: Bukti Kalau Maria Felicia Gunawan Gak Jauh Beda Sama Kamu

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading