Fimela.com, Jakarta Berjalan, meniti langkah demi langkah menelusuri jalan-jalan kota 'mati'. Tertegun akan kesunyian. Terenyuh karena tragedi nahas yang melanda Pompeii. Tanpa peringatan, tanpa jalan keluar. Gunung Vesuvius memuntahkan magma tanpa ampun, menyapu bersih peradaban kota kuno Romawi.
Dua ribu orang meninggal dan selama bertahun-tahun setelahnya kota kuno ini terisolasi dari gegap gempita dunia. Baru lah pada 1748 saat beberapa explorer 'menemukan' kembali kota mati itu. Terkejut, reaksi pertama yang mereka tunjukkan karena sebagian besar bangunannya masih utuh. Bisa dibilang hampir tak tersentuh.
Advertisement
Seakan 'terlempar' kembali ke era Romawi kuno, sensasi itu lah yang memenuhi pikiranmu saat meraba dinding bata yang masih gagah berdiri. Seperti hendak memberi tahu tata letak kota saat penduduk lokal masih memenuhi jalan-jalannya.
Kota kuno yang begitu misterius dengan pose-pose tubuh manusia berbalut abu vulkanik. Memantapkan gerakan terakhir sebelumnya menyerah pada sang maut, 'memberikan' hidup mereka. Jadi, kamu siap menjelajah kota mati, Pompeii, dengan segala eksotisme dan kesan kuno yang begitu kentara di setiap tarikan nafas?
Baca Juga: Ketika Alam 'Merebut' Kembali Rumah-rumah Desa di Houtouwan