Fimela.com, Jakarta Sosok pahlawan nasional, Bung Tomo pasti sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar warga Indonesia. Pahlawan yang menjadi inspirasi lahirnya Hari Pahlawan pada 10 November ini memiliki beberapa fakta yang belum diketahui orang banyak. Butuh waktu 27 tahun setelah kematiannya untuk pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan, salah satunya. Selain itu, masih ada lagi nih. Apa saja ya? Simak artikel berikut!
Terlahir dengan nama Sutomo
Advertisement
Ia akrab dipanggil Bung Tomo.
Lahir di Kampung Blauran, Surabaya
Bung Tomo lahir pada 3 Oktober 1920.
Aktif di dunia jurnalistik sejak muda
Ia pernah jadi wartawan lepas di Harian Soeara Oemam di Surabaya 1937. Kemudian ia jadi Redaktur Mingguan Pembela Rakyat. Selain itu, ia juga jadi penulis pojok harian berbahasa Jawa, Ekspres, di Surabaya pada 1939.
Anggota Gerakan Rakyat Baru
Setahun sebelum kemerdekaan, ia dipilih jadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori oleh Jepang. Pada Oktober-November 1945, ia dipilih jadi salah satu pemimpin pertempuran 10 November di Surabaya, ketika Indonesia diserang pasukan Inggris. Meski Indonesia kalah, namun peristiwa itu tetap tercatat sebagai bagian sejarah.
Setelah kemerdekaan
Pada 1950, pernah terjun ke dunia politik, kemudian menghilang. Lalu muncul lagi pada kepemerintahan Soeharto sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada 27 Agustus 1964-26 Maret 1966. Ia begitu vokal menyuarakan kritikan untuk Presiden Soeharto, dan dijebloskan ke penjara selama setahun lamanya.
Meninggal saat menunaikan ibadah haji
Ia meninggal pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah dan dimakamkan bukan di Taman Makam Pahlawan, melainkan di Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.
Itulah 6 fakta tentang Bung Tomo. Kalau kamu, tahu sosok Bung Tomo sedalam apa, Guys?
Baca juga: Kekuatan Pahlawan Semut di Teaser Trailer 'Ant-Man'