Fimela.com, Jakarta Bagi beberapa orang di Indonesia, nama Agus Salim sepertinya sudah tidak asing lagi. Nama pahlawan kemerdekaan tersebut kerap muncul di buku-buku pelajaran sejarah yang dipelajari saat Sekolah Dasar (SD). Supaya kamu nggak lupa dengannya, kali Ini dalam menyambut hari Kemerdekaan Indonesia, Bintang.com akan membahas profilnya secara singkat. Cekidot!
Dilahirkan dengan nama Mashudul Haq
Advertisement
Ia terlahir bukan sebagai Agus Salim seperti yang kita kenal saat ini, melainkan dengan nama Mashudul Haq yang memiliki arti "pembela kebenaran". Anak dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab.
Lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat
Ia lahir di Sumatera Barat pada 8 Oktober 1884. 61 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Mengenyam pendidikan yang baik
Sekolah dasar, ia bersekolah di sekolah khusus anak-anak Eropa, Europeesche Lagere School (ELS). Setelah lulus, ia melanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia (Jakarta) dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik di HBS.
Pernah bekerja sebagai pembantu notaris dan di bidang Jurnalistik
Ia pernah bekerja dibidang jurnalistik pada 1915, di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Kemudian, jabatannya naik menjadi Ketua Redaksi. Karir jurnalistiknya terus bergulis sampai ia menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta, dan Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta. Ia juga pernah mendirikan Suratkabar Fadjar Asia.
Terjun ke dunia politik melalui Sarekat Islam
Ia pernah menjadi anggota dan pemimpin organisasi Sarekat Islam. Organisasi tersebut berani dalam menyuarakan pendapat dan mengkritik pemerintah
Setelah Indonesia merdeka, ia aktif dalam lembaga-lembaga kelengkapan negara dan menteri
Ia pernah menjadi anggota di Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan bergabung di Kabinet Sjahrir II dan III sebagai menteri.
Menerbitkan beberapa karya terjemahan
Salah satunya menerjemahkan karya Shakespear yang berjudul The Taming of the Shrew
Meninggal pada 4 November 1954
Ia meninggal dunia pada usia 70 tahun di Jakarta. Namanya juga sempat diabadikan sebagai nama stadion di Sumatera Barat.
Hayooo... Pengetahuanmu tentang pahlwan kemerdekaan Agus Salim jadi bertambah dong~ :D
Baca juga: Masjid Jami Al Ma'Mur, Masjid Warisan Para Pahlawan