Fimela.com, Jakarta Nama penyakit aneh ini versi Inggris adalah Spontaneous Human Combustion (SHC). Versi Indonesianya, pembakaran spontan pada manusia. Nah, lho? Apa ini?
WARNING! GAMBAR-GAMBAR MENYEBABKAN KENGERIAN DAN CUKUP SADIS. BERHENTILAH SEKARANG KALAU GAK KUAT!
Gambar di bawah merupakan salah satu kasus SHC. Mengerikan! Foto ini bukan teknik Photoshop, ini benar-benar nyata.
Advertisement
Hingga kini dunia medis tidak dapat mengetahui bagaimana tubuh manusia bisa memicu api yang membakar dirinya hingga seperti dikremasi.
Kasus pertama SHC terjadi 350 tahun lalu. Fenomena pertama dikenal publik setelah seorang ahli anatomi asal Denmark bernama Thomas Bartholin memberitahukan pada masyarakat.
Saat itu 1663, Bartholin menceritakan pada warga dia menemukan wanita di Paris, Prancis telah menjadi abu di atas tempat tidurnya. Tapi anehnya, kasur serta kamarnya tidak gosong.
Pada 1673 berbagai kasus SHC dikumpulkan oleh Jonas Dupont dan dipublikasikan lewat buku berjudul "De Incendiis Corporis Humani Spontaneis".
Sejak itu paling tidak ada 200 laporan peristiwa misterius hingga hari ini.
Korban SHC biasanya tubuhnya terbakar habis. Ini membuktikan api yang membakar korban lebih panas dibanding api biasa. Secara umum masih ada bagian tubuh korban yang tersisa, misalnya potongan tangan atau kaki.
Seluruh kejadian pun punya pola yang sama yakni benda-benda di sekitarnya tidak terbakar sama sekali.
Berikut korban-korban SHC yang paling tersohor.
Grace Pett (9 April 1744)
Nenek usia 60 tahun asal Inggris ini ditemukan putrinya dalam kondisi gosong tapi anehnya, pakaian dekat mayat korban tidak ada tanda terbakar.
Mary Reeser (1951)
Nenek usia 67 tahun asal Amerika Serikat ini ditemukan hangus di kursi dan hanya kaki kirinya yang tersisa.
Anna Martin (18 Mei 1957)
Nenek 68 tahun asal Amerika Serikat ini juga ditemukan jadi abu di rumahnya. Para medis memeriksanya mengatakan dia terbakar dengan suhu sekitar 1093 derajat celsius. Suhu yang sama saat mengkremasi jenazah.
Dr. J. Irving Bentley (5 Desember 1966)
Kakek usia 92 tahun asal Amerika Serikat ini juga ditemukan tewas terbakar di kamar mandinya. Tubuhnya hanya tersisa satu kaki.
Masih bengong dan gak percaya? Ada beberapa saksi peristiwa fenomena ini. Simak kesaksiannya yang bikin bulu kuduk kamu merinding.
1938
Seluruh pengunjung Shire Hall di Inggris menjadi saksi seorang perempuan bernama Phyliss Newcombe tewas sebab api yang membakar tubuhnya. Bahu membahu mereka menyiramkan air namun nyawa Newcombe tidak bisa tertolong lagi.
1982
Ayah dari Jean Lucille Saffin asal Inggris menyaksikan ada api keluar dari kulit anaknya. Seketika api itu langsung membakar Jean. Ayah Jean dan keluarga lain berusaha menolong tapi perempuan itu tewas.
Korban Masih Hidup
Ada beberapa korban masih hidup yang akan menceritakan SHC yang dia alami.
Debbie Clark
Pada September 1985 Debby Clark tengah berjalan menuju rumah. Dia melihat lidah api keluar dari tubuhnya sesekali namun tidak sampai besar. Setelah menceritakan pada ibunya, Debby langsung disuruh berendam.
Susan Motteshead
Pada 1980 Susan Motteshead melihat dirinya tiba-tiba diselubungi api. Namun padam kembali dan tak sempat membakar dia lebih lanjut.
Rahul
Terakhir kasus terjadi yakni 2013. Bayi bernama Rahul di India tiba-tiba kulitnya terbakar. Sang ibu segera membawanya ke rumah sakit. Herannya Rahul anteng-anteng saja seolah tidak merasakan sakit apa pun.
Para korban yang bertahan sama-sama mengatakan tidak merasakan adanya panas atau sakit saat api itu membakar mereka. WTH!
Jadi ini penyakit apa dong? Nanti kami akan ulas teorinya. Tetap simak Bintang.com, ya.