Fimela.com, Jakarta Kamu mengaku anak seni ? Suka seni lukis tapi belum kenal dengan pelukis luar biasa asal Indonesia? Kamu bahkan enggak tahu kalau Indonesia juga punya banyak seniman keren? Berarti kamu harus lihat Instagram di bawah ini.
1. @rehartanto
Mengapa para perupa terobsesi dengan wajah? Seni lukis potret adalah salah satu tradisi seni lukis tertua di dunia yang masih dipraktikkan hingga hari ini. Dalam tradisi masyarakat Mesir Kuno terutama di daerah Faiyum, sekitar 2000 tahun yang lalu, lukisan potret orang mati biasa dibuat di atas panel kayu dan ditaruh menutupi wajah mumi, dililit kain. Teknik untuk membuat lukisan potret seperti itu disebut "encaustic painting", dibuat dengan mencampurkan pigmen warna ke dalam lilin cair dan dilukiskan selagi masih panas ke atas panel kayu dengan representasi yang mendekati fotografis. Di Tiongkok, tradisi seni lukis potret bahkan lebih tua seribu tahun daripada di Mesir Kuno, hanya saja representasinya lebih digayakan alih-alih fotografis. Aristoteles pernah menyatakan bahwa "Tujuan seni (rupa) justru adalah untuk menghadirkan nilai-nilai yang lebih mendalam alih-alih hanya menyadur penampakan fisik luarnya saja karena nilai-nilai tersebut lebih menjelaskan kebenaran." Masalahnya, bagaimana cara menampilkan nilai-nilai yang lebih mendalam tersebut dalam sebuah lukisan potret karena toh yang dilukis adalah wajah yang nampak dari luar? Falsafah ini telah dicoba didekati oleh para perupa dari banyak sekali arah dan prosesnya belum berakhir hingga hari ini. Dalam masa di mana kita dibombardir oleh citraan "definisi tinggi" setiap hari seperti yang terjadi hari ini, pendekatan apa lagi yang bisa diambil seorang perupa dalam menerjemahkan seni lukis potret? Kita hidup dalam sebuah abad citraan, peradaban manusia belum pernah mengalami masa seperti ini. Sejak lahir sampai mati, hidup kita dicetak dalam rekaman citraan. Sejak bangun tidur sampai terlelap di pembaringan, kita melihat citraan yang jumlahnya banyak sekali, di mana-mana, dan yang terbanyak adalah citraan wajah. Kenangan indah, trauma, mimpi buruk, pencerapan, penilaian, penghakiman, kecemasan, harapan, termasuk juga hasrat kita yang terdalam senantiasa terkait dengan secuplik citraan wajah. Sejarah adalah barisan wajah-wajah orang mati yang memengaruhi hidup kita hari ini. Maka sekali lagi, mengapa kita, para perupa, begitu terobsesi dengan wajah?
A photo posted by Klinik Rupa dr. Rudolfo (@rehartanto) on Jan 27, 2015 at 9:38pm PST
2. @riyantotop
3. @studio.masagoeng
4. @dewapradhana
5. @malauricky
..M.E.S.S.I..
A photo posted by RickyMalau (@malauricky) on Jun 26, 2015 at 4:29pm PDT
Nah, kamu sekarang sudah tahu kelima pelukis ini. Kamu yang mengaku pecinta seni lukis harus follow ig mereka.
Baca juga: Seni yang Membuat Orang Tersenyum di Saat Hujan Turun