Fimela.com, Jakarta Seorang pria bernama Misenun asal Dukuh Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur, bisa dipastikan bakal menghuni neraka. Lho, kok?
Menurut sebuah situs lokal Jawa Timur, lelaki itu ogah menerima dan menguburkan jenazah ibunya, Suminem, yang meninggal di Panti Asuhan Orang Jompo Dinas Sosial Cabang Ponorogo.
Misenun dan istrinya, Tukinem, kerap menyiksa sang ibu yang telah melahirkan dia ke dunia. Bahkan semasa hidup Suminem selalu dipukul kepalanya dengan benda tumpul sehingga menyebabkan pendarahan.
Advertisement
Penyiksaan itu baru berakhir dua tahun lalu setelah warga akhirnya membawa Suminem ke panti jompo dan melaporkan Misenun ke polisi.
Misenun dan istri akhirnya terbukti bersalah dan dihukum empat bulan penjara. Setelah bebas, bukannya bertobat, Misenun malah ogah menjenguk sang ibu di panti jompo.
Bahkan hingga wafatnya, Misenun tak menerima jenazah ibunya disemayamkan di rumah dia. Istrinya, Tukinem menutup pintu rumah seeratnya sementara Misenun menghilang.
Namun setelah didesak warga yang emosi dan petugas Dinas Sosial, Misenun serta Tukinem akhirnya terpaksa merawat jenazah Suminem dan menguburkannya untuk terakhir kali.
Nauzubillah min dzalik, ya, kelakuan si Misenun dan Tukinem ini. Apalagi ini terjadi baru kemarin, lho. Sungguh tidak menghormati bulan puasa!
Jangan pernah ditiru, ya. Jika kamu melakukannya, sungguh neraka adalah rumah masa depanmu.