Fimela.com, Jakarta Stadion Emirates bukanlah stadion pertama yang dijadikan markas Arsenal. Buat kamu Gooners -sebutan fans Arsenal- pasti tau akan hal ini. Highburry adalah stadion yang menjadi markas Arsenal sebelum Emirates. Tapi, sebelum Highbury, ternyata Arsenal pernah memainkan laga kandangnya di Manor Ground, Plumstead, London Timur sebelum akhirnya pindah ke Highbury pada 1913.
Alasan kepindahan tersebut karena Manor Ground tidak hanya diperuntukkan bagi klub sepak bola dan hal tersebut tidak memenuhi syarat sebagai klub sepak bola profesional. Nah, ini Arsenal move on karena mau jadi lebih baik lagi.
Advertisement
Highbury menjadi sakral bukan hanya untuk Arsenal tapi untuk London. Karena pada Perang Dunia II, stadion ini sempat kena bombardir yang merusak teras utara. Tidak hanya sampai itu, Highbury juga dijadikan basis pertahanan musuh. Karenanya, Arsenal pun harus melakukan laga kandang di White Hartline. Yang ternyata musuh bebuyutannya.
Animo masyarakat untuk menonton pertandingan kandang membuat Arsenal memutuskan untuk membuat stadion baru yang lebih besar. Iya, Higbury memang terbilang kecil. Namun, ukurannya yang kecil itu pernah memberi keuntungan bagi Arsenal. Jarak antara tribun penonton dengan lapangan yang begitu dekat membentuk atmosfer berbeda antara fans dengan punggawa The Gunners. Lalu, yang penting juga, lawan jadi merasa terintimidasi.
Keadaan yang menuntut Arsenal meninggalkan Highbury, demi masa depan klub yang lebih baik. Terjadilah laga terakhir tersebut pada 7 Mei 2006 saat Arsenal menjamu Wigan Athletic. Bahkan, di saat terakhirnya pun Highbury memberikan hasil manis kemenangan Arsenal.
Highbury dirobohkan bangunannya 2006 dan tahun 2009 dibangun Apartemen yang diberi nama Highbury Square. Walau bagaimana pun, Arsenal pernah mengecap berbagai kemenangan manis di Highbury sebelum pindah ke Emirates. Jadi, gooners kalian juga harus mengakui kesakralan Highbury, bahkan sebelum ada Emirates.
Baca juga: Megahnya Emirates, Stadion Kebanggaan Arsenal