Fimela.com, Jakarta Gelombang Panas di India ternyata gak ada kaitannya dengan fenomena suara terompet sangkakala dan neraka bocor. Peristiwa ini ada sebab perluasan pola musim panas. Hah? Apakah itu?
Menurut Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, Fachri Radjab, perluasan musim panas berarti suhu udara naik dan ketika melewati permukaan maka akan menyebar. Inilah yang membuat India bertambah panas.
Biasanya suhu udara naik sekitar lima derajat celsius di atas rata-rata suhu maksimal.
Advertisement
Dari analisa BMKG gelombang panas ini bakal terus terjadi lima hari ke depan di wilayah utara dan timur laut.
Walau gak ada kaitannya dengan fenomena terompet sangkakala tapi kabar terbaru gelombang panas di India sudah menelan korban 1.700 orang. Rumah sakit sampai kewalahan menanganinya. Jadi merinding, ya. Semoga bencana ini gak terjadi di Indonesia.