Fimela.com, Jakarta Stamford Bridge, stadion Chelsea yang terletak di Ibu Kota London, Inggris, ini menjadi saksi bisu dari perjalanan klub sepak bola yang berdiri sejak tahun 1905.
Pertama kalinya stadion ini dibuka pada tahun 1877 digunakan oleh klub Athletics hingga tahun 1905. Namun, saat pemilik baru Gus Mears mendirikan klub Chelsea, stadion ini digunakan oleh klub baru tersebut sampai saat sekarang.
Advertisement
Stadion ini telah mengalami berbagai perubahan besar selama bertahun-tahun, yang terakhir pada dekade 1990-an ketika dilakukan renovasi untuk menjadikan sebuah stadion yang lebih modern, stadion dengan kursi penonton pada setiap tribun. Stadion dengan kapasitas 41.837 kursi penonton ini sering disebut "The Bridge" oleh para penggemar klub Chelsea.
Tribun sebelah utara pada stadion Stamford Bridge memiliki nama Matthew Harding. Nama tribun ini diambil dari nama mantan wakil ketua Chelsea Matthew Harding, yang investasinya telah membantu transformasi klub pada awal dekade 1990-an sebelum kematiannya dalam kecelakaan helikopter pada 22 Oktober 1996.
Sedangkan tribun timur merupakan jantung utama stadion. Di bawahnya terdapat lorong untuk pemain keluar-masuk lapangan, ruang bawah tanah, ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, pusat pers, pusat audio-video, dan ruang komentator. Tingkat pertama tribun awalnya digunakan sebagai tempat penonton pendukung tim tamu. Namun, sejak awal musim 2005–06 manajer Chelsea saat itu, Jose Mourinho meminta pemindahan tempat penonton pendukung ke bagian ini untuk mengangkat moril dan semangat tim. Tempat penonton pendukung tim tamu kemudian dipindahkan ke Shed End.
Meski telah dipugar dan mengalami modernisasi berulang kali, bentuk tiga kantilever bertingkat sejak tribun ini dibangun tetap dipertahankan.
Itulah sekilas tentang stadion yang menjadi markas bagi klub Chelsea saat berlaga di Liga Premier Inggris. Bagus, ya. Semoga kita ada waktu untuk bisa berkunjung ke sini. Amin.