Fimela.com, Jakarta Kawah Merapi baru-baru ini kembali menjadi perbincangan hangat. Pendaki yang merupakan seorang mahasiswa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta terpeleset ke kawah Merapi pada Sabtu (16/5).
Gunung Merapi terbilang masih aktif. Terletak antara perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Gunung Merapi cukup terkenal karena aktivitas erupsinya. Bahkan, ada catatan kalau Gunung Merapi bisa mengalami erupsi dua sampai lima tahun sekali.
Advertisement
Selain keindahan alamnya, Gunung Merapi juga terkenal akan mistisnya. Salah satu spot yang terkenal mistis bagi pendaki adalah kawah Merapi. Masyarakat sekitar percaya, kawah Gunung Merapi sebagai istana keraton bagi makhluk halus penghuni Gunung Merapi. Bahkan, ada ritual khusus di kawah Merapi.
Ritual labuh (labuhan) atau larung sesaji, yakni sebuah ritual sebagai upaya manusia memahami, menjaga, dan melestarikan alam semesta serta mengambil manfaat secara proporsional tanpa meninggalkan kerusakan. Kelengkapan ritual labuh biasanya ada sesaji, kemudian dilantunkannya doa-doa di tepi kawah Merapi.
Sedangkan pada bagian lereng selatan gunung merapi terdapat “pasar bubrah” atau pasar makhluk halus. Menurut warga setempat, di pasar bubrah aktivitas seperti layaknya manusia biasa, banyak orang berlalu lalang di pasar. Setiap malam jumat akan terdengar kegaduhan. Tidak hanya itu, suara alunan gamelan dan gending (musik/lagu) Jawa juga terdengar dengan jelas. Beberapa pendaki telah membuktikan kebenaran dari cerita Pasar Bubrah ini.
Untuk para pendaki sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan selagi kamu mengikuti arahan yang disampaikan petugas, tidak merusak alam sekitar -termasuk membuang sampah ya, karena kasus ini yang paling sering terjadi-, tidak berkata dan berpikiran kotor, juga tidak berbuat hal-hal yang tidak seharusnya kamu lakukan.
Bagaimanapun mistisnya kawah Merapi namun, keindahan Gunung Merapi seakan menjadi magnet bagi siapapun pendamba keindahan lanskap pegunungan.