Sukses

Lifestyle

Lukisan Peninggalan Myuran Bali Nine Sebelum Eksekusi Mati

Fimela.com, Jakarta Myuran Sukumaran Duo Bali Nine menghabiskan sisa waktunya sebelum dieksekusi dengan melukis. Dia mulai melukis sejak 2012 ketika dia bertemu mentor dan temannya, seorang penerima Archibald Prize, Ben Quilty. Mereka bertemu pertama kali di Penjara Kerobokan. Berikut lukisan-lukisan terakhir yang dibuat oleh Myuran Sukumaran jelang eksekusi mati.

One heart, one feeling in loveLukisan Jantung berjudul 'One heart, one feeling in love' | via: abc. net.au

Tanda tangan para terpidana mati dibelakang lukisan Myuran
Lukisan Myuran SUkumaran yang ditandatangani oleh para terpidana mati di baliknya | via: abc.net.au

Menjelang eksekusinya, Myuran diminta pleh Ben Quilty untuk melukis potret diri. Myuran pun melukis 28 potret dirinya dalam semalam
3 Lukisan potret diri Myuran Sukumaran | via: abc.net.au

Myuran sempat melukis Jokowi
Lukisan Joko Widodo yang di belakangnya tertulis 'People can change' | via: abc.net.au

Tanda tangan dan cap dari para terpidana mati
Tanda tangan para terpidana mati di belakang lukisan Myuran Sukumaran | via: abc.net.au

Myuran bersama lukisannya
Myuran Sukumaran dan lukisannya | via: abc.net.au

Ini adalah salah satu permintaan terakhir Myuran Sukumaran Duo Bali Nine. Dia ingin supaya diperbolehkan melukis sebanyak mungkin sebelum dieksekusi mati.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading