Sukses

Lifestyle

Nehru dan Gamal Minum Kobokan, Ini Fakta Unik & Kocak KAA 1955

Fimela.com, Jakarta Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 tengah digelar di Jakarta dan Bandung pada 20-24 April ini. Peristiwa tersebut sontak melayangkan pikiran kita pada sejarah KAA 1955. Pelbagai hal luar biasa tak luput dari ingatan, termasuk pidato Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.

Namun ada beberapa pengalaman lucu yang mungkin belum kamu tahu seputar KAA 1955. Dikutip dari berbagai sumber, ini rangkaian kisah unik KAA 1955 yang gak pernah bisa dilupakan. Seperti apa? Simak uraian Bintang.com berikut, ya.

Perdana menteri India dan presiden Mesir minum air kobokan

Rumah Makan Madrawi, tempat makan peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 (Via: sebandung.com)

Saat berlangsung KAA pada 18-24 April 1955 rombongan tamu negara hendak makan di Rumah Makan Madrawi di Jalan Dalem Kaum, Bandung. Tak ada persiapan khusus. Para tamu memilih sendiri makanan yang akan disajikan.

Namun saat disediakan air kobokan di meja mereka tiba-tiba Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser sontak meminumnya. Kepala pelayan segera bertindak. Dia menjelaskan air itu untuk cuci tangan dan bukan untuk diminum.

Mendengar penjelasan itu Nehru dan Gamal mesem-mesem saja. Hihihi.

Gamal dan Nehru makan pakai tangan

Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, dan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru di KAA 1955 (Via: penasoekarno.wordpress.com)

Berbeda dengan kepala negara lainnya yang menggunakan sendok serta garpu, Jawaharlal Nehru dan Gamal Abdul Nasser makan pakai tangan kanan. Mungkin mereka udah ketularan kebiasaan orang Sunda yang hobi makan pakai tangan, ya. Hehehe.

Raja Arab Saudi Faisal bin Abdul Aziz (Via: twitter.com)

Yang juga unik dan agak menyulitkan yakni permintaan menu Raja Arab Saudi Faisal bin Abdul Aziz (saat itu masih jadi pangeran). Dia meminta makanan dari kambing yakni gule dan sate. Masalahnya, daging yang disajikan kudu besar-besar, segede jempol orang Arab. Wuih, jadilah rumah makan Madrawi memotong lagi daging kambing sesuai permintaan Faisal.

Bon makanan para tamu hanya 500 perak!

Ilustrasi uang Rp 500 (Via: lifesiska.wordpress.com)

Yes, selama konferensi berlangsung hingga kelar, total bon makanan para tamu hanya 500 perak saja! Bon ini ditanggung oleh panitia KAA 1955 Ali Sastromidjojo.

Hari gini Rp 500 dapat apa????

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading