Fimela.com, Jakarta Nama Kokok Herdianto Dirgantoro mulai dikenal publik setelah kebijakan cuti hamil yang ia buat tersebar ke khalayak. CEO Opal Communication ini mengizinkan karyawati yang sedang hamil untuk cuti selama 6 bulan. Kerennya lagi, selama masa cuti, gaji karyawati akan dibayarkan penuh seperti ia bekerja aktif. Edan! Keputusan sinting itu mengundang banyak tanya mengenai alasan terciptanya kebijakan tersebut.
Nih, Bintang.com berhasil menghimpun alasan kenapa CEO lulusan Universitas Brawijaya ini mengeluarkan kebijakan keren. Simak ya!
Just reminder...
Awalnya, ia menyebarkan kabar baik tersebut lewat akun Facebook pribadinya. Rupanya, respon dari status tersebut disambut baik oleh teman-teman Facebooknya. Belakangan diketahui ia memiliki pengalaman tidak enak mengenai keadaan istrinya semasa hamil anak pertama. Pada saat itu, istrinya Dini Afiaty, berstatus karyawati hamil yang keadaannya sangat payah, tidak bisa beraktivitas normal karena mual dan muntah terus menerus.
Advertisement
Namun, istrinya dituntut untuk bekerja karena belum mendapatkan cuti hamil. Sedangkan kalau si istri tidak bekerja, cicilan rumah mereka akan keteteran. Dari situ, ia berjanji jika suatu saat ia punya perusahaan, ia akan adil terhadap karyawati yang sedang hamil. 10 tahun kemudian setelah janjinya diucap, ia menepatinya. Namun pengalaman sang istri bukan satu-satunya alasan. Ada beberapa pertimbangan lain yang ia pikirkan dan share kepada rekan kerjanya yang lain.
Air Susu Ibu (ASI) ekslusif untuk bayi baru lahir
Alasan pertama mengapa ia mengizinkan karyawati cuti hamil 3 bulan lebih lama dari aturan pemerintah adalah ASI. Pemberian ASI ekslusif langsung selama 6 bulan dapat menghasilkan generasi emas Indonesia.
Biaya Kesehatan Anak
Dari pemberian ASI ekslusif menguatkan daya tahan tubuh anak. Dengan begitu, anak jarang terserang penyakit dan biaya kesehatan yang keluar akan sedikit.
Ketenangan karyawati dalam proses melahirkan
Keberhasilan melahirkan seorang ibu tidak hanya ditentukan oleh kondisi fisik, namun juga ketenangan dari dalam dirinya. Dengan waktu istirahat yang lebih lama, diharapkan pikiran si ibu akan lebih tenang dan resiko dalam proses melahirkan pun jadi lebih rendah.
Masa Depan Indonesia
Kembali lagi ke pemberian ASI ekslusif. Dengan memberikan ASI selama 6 bulan penuh, maka anak lebih kuat, cerdas, dan sehat. Dalam jangka panjang, hal tersebut akna berpengaruh pada pertumbuhan generasi Indonesia yang brilian.
Di negara lain sudah di lakukan
Sebelum kebijakannya itu, di negara lain sudah menerapkannya terlebih dahulu. Di Belgia, cuti hamil bisa sampai setahun.