Fimela.com, Jakarta Banyak orang generasi masa kini mungkin sudah tak asing lagi dengan gawai semacam smartphone. Bahkan penggunaanya sudah seperti sulit dipisahkan lagi dari kebutuhan primer manusia. Banyak orang bahkan menghabiskan banyak waktunya untuk menatap layar ponsel pintarnya untuk mengecek media sosial atau lainnya.
Orang pikir, ketika ia merasa tak ada yang bisa lakukan, ia akan merasa lebih baik dengan membangun 'kehidupan' di media sosial. Tak banyak yang sadar bahkan kecanduan gawai sebenarnya adalah tanda kesepian.
Advertisement
BACA JUGA
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health menemukan bahwa ketergantungan seseorang terhadap telepon selulernya merupakan tanda ia mengalami kesepian dan depresi.
Advertisement
Kecanduangn gawai = Tanda kesepian
Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 346 orang dewasa dengan rentang usia 17-20 tahun ini menjawab berbagai pertanyaan terkait kebiasaan main gadget dan kesehatan mental mereka. Peneliti memberi skala 1-4 untuk menjelaskan kadar kecanduan, seperti misalnya menanggapi kalimat "Aku panik jika tak bisa menemukan handphone-ku." dan lain sebagainya.
Hasilnya, mereka yang ketergantungan memakai smartphone merupakan orang-orang kesepian, sebagian juga menunjukkan gejala-gejala depresi. Kebanyakan mereka yang merasa kesepian juga cenderung menghabiskan waktu dengan smartphone-nya dibanding orang-orang sekitarnya.
Inilah mengapa setiap kita perlu mengevaluasi diri sendiri, apakah termasuk kecanduan gawai atau tidak, karena bisa saja kita sedang mengalami masalah kesetahan mental tanpa disadari.
#GrowFearless with FIMELA