Fimela.com, Jakarta Kompetisi seharusnya bukan hal yang buruk. Seperti berkompetisi pada diri sendiri untuk bisa jadi pribadi yang lebih baik dari kemarin. Punya jiwa kompetitif pun bisa membuat kita lebih semangat dalam menjalani hidup. Tapi kalau sikap kompetitif sudah terlalu berlebihan, akibatnya malah bisa bikin hidup tidak tenang.
Coba cek lagi apakah sikap kompetitif kita sudah berlebihan. Dilansir dari mindbodygreen.com, ada lima tanda sikap kompetitif yang berlebihan. Selengkapnya, langsung simak keterangannya berikut ini.
1. Selalu Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Advertisement
Selalu saja membandingkan diri dengan orang lain. Bahkan saat melihat ada seseorang yang berhasil membuat sebuah pencapaian atau prestasi, kita langsung merasa rendah diri. Gampang merasa sedih dan marah bila melihat orang lain tampak lebih sukses merupakan kebiasaan yang tidak sehat.
2. Merasa Kesal dengan Keberhasilan Orang Lain
Kesal dan marah melihat keberhasilan orang lain. Tapi bahagia begitu melihat nasib orang lain lebih buruk dari kita. Bila jadi gampang marah, kesal, atau cemburu dengan keberhasilan orang lain, waspadai kebiasaan ini bisa jadi racun dalam hidup kita sendiri.
3. Gampang Menyerah dan Putus Asa
Saat ada seseorang berhasil mencapai sesuatu yang selama ini kita inginkan, kita langsung merasa menyerah dan putus asa. Padahal kalau memiliki jiwa kompetitif yang sehat, kita bisa coba belajar dari pengalaman dan pelajaran orang tersebut sebagai motivasi kita mencapai kesuksesan yang kita inginkan.
4. Ingin Menjadi Orang Lain yang Tampak Lebih Sempurna
Melihat "kehidupan" orang lain di media sosial yang tampak begitu bahagia dan sempurna, kita jadi ingin menjadi mereka. Padahal diri kita sendiri punya potensi dan kelebihan yang bisa kita gali sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Merasa ingin mengalahkan orang lain tapi tak mengoptimalkan kemampuan diri sendiri seringkali bikin hidup jadi tidak tenang sendiri.
5. Diam-Diam Mendoakan Orang Lain Gagal
Berharap orang lain gagal. Mendoakan orang lain untuk kalah. Bukannya berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan mengasah potensi yang dipunya, malah berharap orang lain jatuh duluan. Sifat seperti ini pun bisa merusak mental kita sendiri.
Memiliki jiwa kompetitif itu penting selama sesuai takarannya dan bisa dilakukan secara adil serta sehat. Kalau jiwa kompetitif berlebihan sampai merugikan orang lain dan membuat hidup tak tenang, kita perlu segera melakukan introspeksi diri.