Vemale.com - Sosoknya agak sulit untuk tak dilirik. Dengan penampilan yang terkesan cuek dan apa adanya, dia cukup hanya menggunakan karismanya, dan lain-lainnya tinggal diserahkan kepada buatan tangan Tuhan, alias dia sudah terlahir tampan! Peranakan China-Jerman ini tampaknya tak perlu berusaha terlalu keras jika dia hanya ingin para perempuan meliriknya. Namun tak hanya itu yang membuatnya istimewa. Namun juga, ia hanyalah manusia biasa.
Remaja pekerja keras
Lahir 26 tahun silam, Nicholas Saputra atau sering dipanggil Nico sudah memutuskan untuk menjadi pemain film sejak dia duduk di bangku SMA. Konon, yang membuatnya mengambil keputusan bulat itu adalah film PETUALANGAN SHERINA, yang dianggap menggugah hatinya untuk berkarya lewat sinema. Setelah itu, ia pun termasuk salah satu yang membuat Indonesia kembali menoleh pada perfilman Indonesia. Sebelum tahun 2002, perfilman Indonesia memang mengalami masa hibernasi yang bisa dibilang kelamaan. Baru setelah ADA APA DENGAN CINTA muncul, sosok Rangga yang dimainkan oleh Nico membuat perfilman nusantara kembali bergeliat.
Tokoh bermasalah ini dibawakan dengan apik oleh Nico remaja yang saat itu masih duduk di kelas dua SMA 8 Jakarta. Nico termasuk disiplin dalam melakukan pekerjaannya. Saat ditemui di acara L'Oreal Girls Science Camp di Bogor, ia mengenang masa SMA-nya sebagai masa dengan jadwal ketat. Namun Nico yang saat itu merupakan salah satu siswa terbaik di SMA-nya, mengatakan bahwa ia mengatur jadwal kerjanya dengan ketat, "saya ketat dengan pekerjaan, maksudnya saya cuma kerja setelah sekolah benar-benar selesai, Sabtu dan Minggu. Tidak bekerja di luar itu," namun penggemar pelajaran biologi ini mengaku tetap bisa bermain baseball dan berolah raga lain.
Mungkin Nico memang tipe yang bisa melakukan banyak hal sekaligus, apalagi ia mengaku memiliki cara kerja sprint, bukan marathon; artinya ia memilih mengerjakan secara cepat segala sesuatu dan bukan menyicil.
Tak merasa jadi public figure
Sejak itu, Nico beberapa kali tampil dalam film Indonesia, walau frekuensi tampilnya tak sebanyak artis muda lainnya. Beberapa film yang dianggap fenomenal adalah BIOLA TAK BERDAWAI, GIE dan JANJI JONI. GIE mendapat perhatian cukup besar karena mengangkat kehidupan pribadi seorang tokoh besar Indonesia, Soe Hok Gie, yang jadi idola cukup banyak anak muda Indonesia. Pilihan film Nico pun cukup selektif. Nico tak pernah atau belum tampil di film horror yang nyatanya sangat digemari penikmat film di Indonesia, atau kisah cinta remaja. Kalaupun drama percintaan, jenisnya agak berbeda, misalnya TIGA HARI UNTUK SELAMANYA. Padahal hampir tiap film yang dibintanginya cukup laris.
Namun, begitulah Nico, mungkin ada yang menganggapnya bagai tak butuh uang. Ia memilih film yang dibintanginya, ia tak gemar hadir di berbagai acara dunia keartisan dibanding yang lain, dan ia tak juga merasa seperti public figure. "Yang menyebut sebagai public figure adalah orang lain, saya merasa sebagai pemain film," katanya. Karena itu pulalah, ia santai saja dengan segala macam hal yang tersangkut dengan anggapan bahwa ia adalah seorang public figure. Santai, tapi bukan cuek. "Tidak perlu tegang," katanya, santai, sambil memamerkan senyum simpulnya yang langka muncul itu. Baginya dipandangi ketika berada di lokasi ramai adalah risiko sebagai pemain film, tetapi jika disebut sebagai public figure, ia malah bingung.
Antara kerja, pola makan sehat dan travelling
Nico memang santai, tetapi dia tetap memperhatikan kesehatan. Bagi Nico, dia adalah orang yang beruntung. "Makanan yang saya tidak suka adalah makanan yang tidak sehat, jeroan misalnya," katanya. Walaupun keluarganya terkadang masih menyantap makanan berkuah kental macam masakan kikil, Nico mengaku tak menyukainya. "Saya tidak suka kenyal-kenyalnya, saya lebih suka makan sayur," katanya.
Nico tampaknya sangat menyukai olah raga, walau tentu saja, jangan dibandingkan dengan atlit. Walau sudah sibuk syuting ketika duduk di bangku SMA, ia tetap menyediakan waktu untuk berolah raga. Sekarang pun, ia tetap menyempatkan diri untuk berolah raga walau tidak rutin seperti bulu tangkis atau berenang. Untuk yang terakhir, ia bahkan bisa melakukan kegiatan itu hingga empat sampai lima kali per minggu, dan ia menggunakan target renang, misalnya berapa detik untuk jarak sekian. Nico justru tak terlalu menyukai berolah raga di fitness centre, "saya termasuk cepat bosan. Saya lebih suka olah raga yang berjenis permainan," katanya. Nico berolah raga sesuai dengan yang diinginkannya, "yang penting sehat," sergahnya. Apalagi ia punya prinsip begini: "Saya olah raga serajin-rajinnya, supaya saya bisa makan apa saja," katanya setengah bercanda. "Jadi saya olah raganya bersenang-senang, makannya juga bisa (senang-senang)," tuturnya lagi. Namun jika sedang di luar kota, ia melakukan penyeimbangan, "jika sedang tidak bisa berolah raga, ya pola makannya baik. Jika sedang bisa berolah raga, bisa makan banyak, karena butuh kaloriā¦ dari pada jatuh sakit? dan toh akan terbakar juga kalorinya juga," ujar pemilik badan setinggi 179 cm ini.
Sedangkan untuk perawatan wajah, Nico hanya membersihkan wajah dan menggunakan moisturizer. "Setiap mandi, atau sehabis kegiatan outdoor."
Saat ini pria berambut ikal ini sedang sangat menikmati fotografi dan traveling di Indonesia. Setahun bisa lebih dari sepuluh kali ia menyisihkan waktu untuk travelling. Nico yang merasakan menjajal HongKong selama bekerja sebagai presenter, menyebut ia rela menghentikan kegiatan travelling ke luar negeri dan justru lebih banyak menikmati alam Indonesia. "Saya baru sadar, masih banyak sekali tempat di Indonesia yang belum saya kunjungi." Travel adalah hal yang dia selalu sempatkan untuk lakukan, baik direncanakan maupun tidak. "Mungkin kalau dihitung waktu dan biayanya sama dengan travel ke luar negeri, misalnya ke daerah Timur, mungkin sama biayanya dengan ke HongKong. Tetapi banyak sekali yang belum dikunjungi di Indonesia, sayang sekali," jelas Nico yang menyebut banyak sekali tempat favoritnya di Indonesia, tiga di antaranya adalah Raja Ampat, Pulau Komodo dan Aceh. Sedangkan dalam daftar tempat yang akan dikunjungi ada Bandaneira dan Flores di dalamnya. "Saya belum pernah ke Maluku," katanya lagi. (vem/ana/bee)
Lifestyle
Nicholas Saputra: Saya ini Pemain Film
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Advertisement