Fimela.com, Jakarta Patung tentara Terracota adalah ciri khas di pusat kota Xi'an. Namun, kota ini juga terkenal dengan kelezatan roti dan dumplingnya yang seakan bisa membawamu ke zaman Cina kuno. Masakan di kota Xi'an tak hanya memegang sejarah terpanjang mengenai kuliner, tapi juga kaya akan menu makanan yang menggoyang lidah!
Pada zaman Dinasti Tang, kota ini dihuni oleh masyarakat dengan berbagai macam agama. Percampuran budaya menghasilkan jenis makanan yang beragam. Pengaruh Islam yang sangat kuat pada saat itu membuat sebagian daerah dari kota ini menjadi surga makanan dan menjadi tujuan kuliner bagi penduduk lokal maupun asing.
Baca Juga
Flatbread in mutton soup (yangrou paomo). Kalau kamu bertanya pada masyarakat tentang makanan yang paling populer, mereka akan menjawab yangrou paomo tanpa ragu! Santapan dengan aroma yang memanjakan hidung, rasa pedas bercampur dengan roti yang telah direndam ke dalam kaldu daging kambing. Yummy!
Advertisement
Kabob (chuan'er). Berbagi chuan'er untuk menemani bir di malam hari bersama teman-teman merupakan salah satu gaya hidup masyarakat Xi'an. Jika kamu sedang berjalan-jalan dan melihat dua orang memesan 100 tusuk sate dengan daging sapi atau domba yang diselimuti lada dan bubuk jinten ini, itu bukanlah hal yang aneh.
Pomegranate juice (shiliuzhi). Saat kamu melihat buah delima di setiap sudut kota, berarti musim gugur telah tiba! Buah ini menjadi ikon khas musim gugur dari Lintong, area patung tentara Terracota. Jus buah delima sangat nikmat bila dinikmati bersama kebab!
Hot and sour soup dumpling (suantang shuijiao). Berbagai macam dumpling bisa kamu temukan di cina. Tapi, kamu hanya bisa merasakan keontetikan rasa dumpling berisikan daging kambing yang berenang dalam sup asam nan panas di Shaanxi. Hidangan ini kaya akan rasa. Kamu bisa menghirup aroma wijen, dan bawang dan ketumbar pada supnya.
Xi'an meat burger (roujiamo). Berbentuk seperti hamburger, namun dengan sejarah yang lebih panjang. Ada dua elemen penting untuk membuat Jiamo, adonan yang dipanggang dan daging cincang panggang. Jiamo yang baik dipanggang secara tradisional dengan tungku bukan oven.
Cold noodles (liangpi). Seperti sahabat, liangpi tak dapat dipisahkan dari roujiamo. Biasanya mi dingin ini disajikan dengan minyak cabai, lada bubuk, cuka dan bawang putih yang dipotong dadu. Mi yang memiliki rasa pedas dan tekstur yang lembut ini lebih nikmat jika ditambahkan tauge dan potongan mentimun.
Bagaimana bisa kamu menolak masakan lokal yang sudah juga memiliki sejarah panjang di Cina? Kamu juga bisa mendapatkan makanan ini di Muslim Quarter, loh!