Fimela.com, Jakarta Menjelang akhir Ramadan 1446 H, umat Islam di seluruh dunia memusatkan perhatian pada malam-malam terakhir yang diyakini menyimpan keistimewaan luar biasa, yaitu Lailatul Qadar. Malam yang lebih mulia daripada seribu bulan ini hanya datang sekali dalam setahun, namun kapan tepatnya malam ini tiba tetap menjadi rahasia Allah SWT.
Para ulama mengungkapkan bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan. Dengan malam ke-21 telah berlalu, kini tersisa tiga malam ganjil yang harus diisi dengan ibadah: malam ke-25, 27, dan 29. Kesempatan ini amat penting karena siapa pun yang melewatkannya bisa kehilangan pahala yang setara dengan lebih dari 83 tahun beribadah.
Advertisement
Tahun ini, banyak yang memprediksi bahwa malam tersebut jatuh pada malam ke-23 Ramadan, yang bertepatan dengan Sabtu malam Ahad, 22 Maret 2025. Namun, karena waktunya tetap menjadi rahasia ilahi, setiap malam ganjil di sepuluh hari terakhir harus diisi dengan ibadah maksimal sebagai usaha untuk meraih malam penuh berkah ini. Berikut adalah informasinya yang dirangkum oleh Fimela.com pada Rabu (26/3).
Mutiara Hati adalah program yang berisi ceramah singkat dari Quraish Shihab. Kali ini membahas Menyambut Lailatul Qadar.
Advertisement
Kapan Kemungkinan Malam Lailatul Qadar 2025?
Berdasarkan metode klasik yang dikembangkan oleh Imam Ghazali, malam Lailatul Qadar dapat diperkirakan dengan melihat hari pertama Ramadan, dan pada tahun 2025, Ramadan dimulai pada hari Sabtu. Berdasarkan metode ini, malam Lailatul Qadar diperkirakan akan jatuh pada malam ke-23 Ramadan, yang bertepatan dengan Sabtu malam, 22 Maret 2025.
Namun, ini bukan satu-satunya pandangan yang perlu diperhatikan. Banyak pendapat lain menyebutkan bahwa malam ke-27 adalah malam yang paling potensial untuk menjadi Lailatul Qadar. Bahkan, beberapa ulama menekankan pentingnya malam ke-29, terutama jika tanda-tanda tertentu mulai tampak pada malam tersebut.
Walaupun prediksi ini bisa menjadi panduan, Islam mengajarkan bahwa kepastian malam Lailatul Qadar tidak diketahui agar umat Muslim bersungguh-sungguh dalam beribadah di seluruh malam ganjil pada sepuluh malam terakhir Ramadan, dan tidak hanya bergantung pada perkiraan semata.
Apa Saja Tanda Munculnya Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang spesial di Agama Islam. Oleh karena itu, terjadinya momen tersebut akan ditandai dengan beberapa kondisi yakni:
- Munculnya perasaan tenang, damai, dan keberkahan yang tak terhingga yang dapat dirasakan oleh hati yang ikhlas dalam ibadah dan jiwa yang khusyuk dalam dzikir.
- Suasana malam yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, menciptakan nuansa yang berbeda dari malam-malam biasanya meskipun cuaca bisa saja terasa normal.
- Kondisi matahari keesokan paginya yang terbit dengan cahaya yang lembut dan tidak menyilaukan, sebagai simbol bahwa malam sebelumnya adalah malam penuh ketentraman dan diliputi oleh kehadiran malaikat dalam jumlah besar.
Namun demikian, umat Islam tidak dianjurkan terlalu bergantung pada tanda-tanda fisik semata, sebab tujuan utamanya adalah memperbanyak ibadah dan berharap penuh kepada Allah SWT, bukan semata-mata berburu waktu tertentu.
Advertisement
Malam Lailatul Qadar: Malam Turunnya Al-Qur'an
Lailatul Qadar menjadi malam istimewa karena di malam inilah Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia secara utuh ke Baitul Izzah, sebelum diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW oleh malaikat Jibril selama dua puluh hingga dua puluh satu tahun.
Menurut beberapa riwayat, penurunan utuh ini diyakini terjadi pada malam ke-24 Ramadan, namun ayat pertama yang diterima Nabi terjadi pada malam ke-17 Ramadan, yang kemudian dijadikan sebagai momen peringatan Nuzulul Qur'an oleh sebagian umat Islam.
Hal ini menunjukkan bahwa turunnya Al-Qur'an bukan peristiwa tunggal melainkan berlangsung dalam dua fase besar: pertama secara keseluruhan, dan kedua secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dakwah pada masa Nabi.
Ibadah Apa Saja yang Baik Dilakukan di Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar adalah momentum terbaik untuk mengerjakan amalan yang bernilai tinggi, dan syariat memberikan banyak pilihan amalan utama yang dapat dilakukan sepanjang malam hingga terbit fajar. Berikut ibadahanya:
- Ibadah pertama yang paling utama adalah sholat malam atau qiyamul lail, yang dapat dilengkapi dengan sholat Tasbih sebagai bentuk kerendahan hati di hadapan Allah dan memohon ampunan sebanyak-banyaknya dalam suasana penuh khusyuk.
- Amalan lainnya termasuk membaca Al-Qur'an secara tartil, memperbanyak dzikir dan istighfar, serta melantunkan doa-doa penuh permohonan agar Allah mengampuni dosa-dosa masa lalu dan menerima seluruh amal kebaikan.
- Menghidupkan malam juga bisa dilakukan dengan sedekah, i'tikaf, hingga shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena semua amalan ini akan diganjar pahala yang setara dengan ibadah selama 1000 bulan.
Advertisement
Jangan Lewatkan Malam-Malam Ganjil yang Masih Tersisa
Pada bulan Ramadan 1446 H tahun ini, umat Muslim telah melewati malam ke-21 dan ke-23. Namun, masih ada tiga malam ganjil lainnya yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meraih Lailatul Qadar, yaitu malam ke-25, ke-27, dan ke-29.
Malam ke-25 Ramadan, yang akan jatuh pada Senin malam, 24 Maret 2025, masih menyimpan potensi besar sebagai waktu turunnya Lailatul Qadar. Hal ini didukung oleh berbagai riwayat dan tafsir, baik yang klasik maupun kontemporer.
Sedangkan malam ke-27, yang akan berlangsung pada Rabu malam, 26 Maret 2025, dikenal luas di kalangan masyarakat sebagai malam yang paling mungkin terjadi Lailatul Qadar. Malam ini sering dirayakan dengan berbagai kegiatan ibadah berjemaah untuk meningkatkan kekhusyukan.
Malam ke-29 adalah malam terakhir yang juga tidak boleh diabaikan. Banyak hadis menyebutkan bahwa Lailatul Qadar bisa jatuh pada malam ini sebagai hadiah bagi mereka yang tetap konsisten beribadah hingga akhir Ramadan.
People Also Ask (FAQ)
1. Kapan malam Lailatul Qadar 2025 diperkirakan terjadi?
Diperkirakan jatuh pada malam ke-23 Ramadan, yaitu Sabtu malam, 22 Maret 2025, namun bisa juga malam ke-25, 27, atau 29.
2. Apa saja amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar?
Sholat malam, membaca Al-Qur'an, berdzikir, istighfar, i'tikaf, dan memperbanyak doa.
3. Apa tanda-tanda malam Lailatul Qadar?
Malam yang tenang, tidak panas atau dingin, dan pagi harinya matahari terbit dengan sinar yang lembut.
4. Mengapa Lailatul Qadar disebut lebih baik dari seribu bulan?
Karena pahala amal ibadah di malam tersebut lebih besar dari ibadah selama 83 tahun.
5. Apakah Lailatul Qadar selalu jatuh pada malam ganjil?
Ya, berdasarkan banyak riwayat, malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.