Fimela.com, Jakarta Pada bulan Ramadan yang penuh berkah, salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah salat tarawih. Setiap malam di bulan yang suci ini memiliki keistimewaannya masing-masing, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai kitab klasik, termasuk Durratun Nasihin.
Pada malam ke-18 Ramadan, terdapat sebuah kisah di mana seorang malaikat menyeru kepada mereka yang melaksanakan salat tarawih:
Advertisement
"Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu dan kedua orang tuamu."
Keutamaan ini memberikan dorongan yang besar bagi umat Muslim untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan salat tarawih, baik secara berjamaah di masjid maupun bersama keluarga di rumah.
What's On Fimela
powered by
Ibadah salat sunah witir biasa dikerjakan setelah salat tarawih. Namun, bolehkan jika salat witir dikerjakan sebelum sahur? Apa hukumnya?
Advertisement
Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Ramadan
Salat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Selain sebagai bentuk ibadah, shalat ini juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa keutamaan salat Tarawih di bulan Ramadan:
- Pengampunan Dosa: Salat Tarawih yang dilakukan dengan penuh keimanan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
- Pahala Berlipat Ganda: Ibadah di bulan Ramadan, termasuk salat Tarawih, memiliki pahala yang jauh lebih besar dibandingkan bulan lainnya.
- Peningkatan Ketakwaan: Salat Tarawih membantu kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kesabaran dalam beribadah.
Keutamaan ini semakin ditekankan dengan janji Allah bahwa dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni bagi mereka yang melaksanakan sholat malam di bulan suci dengan penuh keimanan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak melewatkan malam-malam terakhir di bulan Ramadan dengan melaksanakan shalat Tarawih.
Hadis dan Dalil Tentang Keutamaan Salat Tarawih
Salat tarawih merupakan bagian dari qiyam Ramadan, yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Barang siapa melakukan qiyam Ramadan atas dasar iman dan harapan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Selain itu, dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan bahwa salat tarawih di setiap malam Ramadan memiliki keutamaannya masing-masing. Malam ke-18 secara khusus dikaitkan dengan ridha Allah terhadap hamba-Nya dan kedua orang tuanya.
Advertisement
Makna Ampunan dan Ridha Allah di Malam ke-18 Ramadan
Dalam ajaran Islam, meraih ridha Allah adalah tujuan tertinggi dari setiap ibadah yang kita lakukan. Salat tarawih pada malam ke-18 Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri karena erat kaitannya dengan ampunan dan ridha dari-Nya.
Ridha Allah adalah sumber keberkahan dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Ketika kita berhasil mendapatkan ridha-Nya, itu juga mempengaruhi diterimanya amal ibadah kita. Oleh karena itu, malam ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memperbanyak doa, istigfar, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Menariknya, ridha Allah terhadap seorang hamba juga membawa dampak positif bagi orang tua mereka. Hal ini menegaskan betapa besar keberkahan yang bisa diperoleh dengan mendirikan salat tarawih pada malam ke-18 Ramadan.
Mengajak Keluarga untuk Mendirikan Salat Tarawih Bersama
Selain melaksanakan salat tarawih sendiri atau berjamaah di masjid, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengajak serta anggota keluarga mereka. Rasulullah SAW telah memberikan teladan yang indah dalam hal ini. Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa beliau kerap mengumpulkan keluarga, istri, dan para sahabat untuk bersama-sama melaksanakan salat tarawih.
Mengajak keluarga untuk salat tarawih tidak hanya menambah keberkahan ibadah, tetapi juga memperkuat ikatan dalam keluarga. Dengan melaksanakan salat tarawih bersama, suasana Ramadan menjadi lebih berarti dan dipenuhi dengan kebersamaan yang hangat.
Dalam pandangan Muhammadiyah, mengajak keluarga untuk melaksanakan salat tarawih juga merupakan bagian penting dari membangun kesadaran spiritual dan memberikan pendidikan agama kepada anak-anak sejak dini.
Advertisement
Tips agar Salat Tarawih di Malam ke-18 Lebih Khusyuk
Agar salat tarawih lebih khusyuk dan berkesan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Membaca niat dengan penuh kesadaran, memahami bahwa ibadah ini memiliki keutamaan yang besar.
- Membaca Al-Qur'an sebelum dan sesudah salat, agar hati lebih tenang dan siap untuk beribadah.
- Menjaga wudhu dengan baik, karena kebersihan lahiriah juga berpengaruh pada kekhusyukan batiniah.
- Memperpanjang doa setelah salat, memohon ampunan dan ridha Allah, terutama bagi kedua orang tua.
- Mengajak keluarga dan orang terdekat, sehingga suasana ibadah menjadi lebih harmonis.
Dengan menerapkan tips ini, diharapkan setiap Muslim dapat memaksimalkan ibadah tarawih mereka, khususnya pada malam ke-18 Ramadan.
People Also Ask (FAQ)
1. Apa saja keutamaan shalat Tarawih malam ke-18 Ramadan?
Shalat Tarawih pada malam ke-18 Ramadan memiliki keutamaan mendapatkan ridho Allah SWT dan pengampunan dosa bagi pelaksana dan kedua orang tuanya.
2. Apakah ada hadis yang mendukung keutamaan ini?
Ya, terdapat hadis yang menyatakan bahwa pada malam ke-18, malaikat berseru bahwa Allah telah meridhoi hamba-Nya dan kedua orang tuanya.
3. Bagaimana cara meningkatkan kualitas ibadah Tarawih?
Melaksanakan shalat Tarawih secara berjamaah, fokus dalam shalat, dan berdoa setelah shalat adalah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas ibadah.
4. Apakah semua malam di bulan Ramadan memiliki keutamaan?
Ya, setiap malam di bulan Ramadan memiliki keistimewaan dan keberkahan tersendiri, sehingga penting untuk melaksanakan ibadah secara konsisten.