Sukses

Health

Terminal Lucidity, Fenomena saat Pasien Mendadak Sembuh sebelum Meninggal Dunia

Fimela.com, Jakarta Terminal Lucidity menjadi topik yang ramai dibicarakan, terutama di TikTok. Akun TikTok dengan nama @ohmyparanoid memposting cerita mengenai fenomena ini. Pemilik akun, yang diduga berprofesi sebagai tenaga medis, berbagi pengalaman tentang pasien yang tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda pemulihan, seperti peningkatan nafsu makan, meskipun mereka dalam kondisi sakit parah. Menurut tenaga medis ini, terminal lucidity adalah semacam momen ketika otak 'berpamitan' kepada seluruh sel tubuh.

"Bayangkan otak berkata kepada semua sel: saya pamit, senang bekerja sama dengan kalian," tulis pemilik akun TikTok @ohmyparanoid pada Senin (13/1/2025).

Dalam dunia kedokteran, banyak fenomena yang masih menjadi teka-teki, salah satunya adalah terminal lucidity. Fenomena ini terjadi ketika seseorang yang berada dalam kondisi kritis tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Mereka bisa berbicara dengan jelas, mengenali orang di sekitarnya, dan tampak memiliki energi yang kembali. Namun, sering kali momen ini justru menjadi pertanda bahwa akhir hidup sudah dekat.

Fenomena terminal lucidity telah diamati selama berabad-abad dan masih menjadi bahan penelitian hingga saat ini. Banyak keluarga yang menyaksikan kejadian ini merasa bingung dan berharap bahwa pasien mereka benar-benar sembuh. Sayangnya, harapan tersebut sering kali sirna ketika hanya dalam hitungan jam atau hari, pasien yang tampak membaik justru meninggal dunia.

Jadi, apa sebenarnya yang terjadi dalam tubuh pasien yang mengalami terminal lucidity? Apakah ada penjelasan ilmiah di balik kejernihan pikiran yang tiba-tiba ini? Berikut penjelasan lengkap mengenai Terminal Lucidity yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (30/1/2025).

Pengertian Terminal Lucidity

Terminal lucidity adalah fenomena di mana pasien yang sudah berada dalam kondisi kritis atau mengalami penyakit parah tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kesadaran yang meningkat. Mereka yang sebelumnya sulit berkomunikasi atau bahkan dalam keadaan tidak sadar, mendadak mampu berbicara dengan jelas, mengenali orang-orang di sekitarnya, atau bahkan melakukan aktivitas yang sebelumnya sulit mereka lakukan.

Fenomena ini biasanya terjadi dalam hitungan menit hingga beberapa hari sebelum seseorang meninggal dunia. Michael Nahm, seorang ahli biologi asal Jerman yang memperkenalkan istilah ini, menjelaskan bahwa terminal lucidity merupakan "kejernihan mendadak sebelum ajal", yang terjadi pada pasien dengan gangguan otak parah, seperti Alzheimer, stroke, tumor otak, hingga skizofrenia.

Menurut Cleveland Clinic, terminal lucidity bukanlah tanda bahwa pasien benar-benar membaik, melainkan justru sinyal bahwa kematian sudah semakin dekat. Kondisi ini bukan diagnosis medis resmi, tetapi telah banyak diamati oleh tenaga medis dan keluarga pasien di seluruh dunia.

Penyakit yang Terkait dengan Terminal Lucidity

Terminal lucidity paling sering terjadi pada pasien dengan penyakit yang menyerang otak dan sistem saraf. Beberapa kondisi medis yang sering dikaitkan dengan fenomena ini antara lain:

  • Alzheimer dan Demensia Pasien yang sebelumnya tidak bisa mengenali keluarganya tiba-tiba sadar dan berbicara dengan jelas.
  • Stroke Pasien yang mengalami kesulitan bicara bisa kembali berbicara lancar sebelum akhirnya meninggal.
  • Tumor Otak Pasien yang sebelumnya dalam kondisi tidak responsif bisa mendadak kembali aktif sebelum meninggal dunia.
  • Meningitis Infeksi otak yang parah dapat menyebabkan pasien mengalami kejernihan sesaat sebelum meninggal.
  • Skizofrenia Pasien yang mengalami gangguan mental parah tiba-tiba mendapatkan kembali kejernihan mentalnya sesaat sebelum ajal.

Seorang tenaga medis di TikTok membagikan pengalamannya mengenai pasien yang mengalami terminal lucidity. Ia menggambarkan kondisi ini sebagai "otak yang berpamitan kepada seluruh sel tubuh" sebelum akhirnya berhenti bekerja.

Mengapa Terminal Lucidity Bisa Terjadi?

Hingga saat ini, para ilmuwan dan tenaga medis masih mencari penjelasan ilmiah tentang penyebab terminal lucidity. Namun, ada beberapa teori yang dikembangkan berdasarkan penelitian yang ada:

1. Perubahan Aktivitas Otak Menjelang Kematian

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa otak yang hampir kehabisan oksigen justru mengalami lonjakan aktivitas sesaat sebelum kematian. Lonjakan ini bisa menyebabkan pasien tampak kembali sadar dan memiliki kejernihan berpikir sebelum akhirnya fungsi otak benar-benar berhenti.

2. Pelepasan Neurotransmiter

Beberapa ilmuwan menduga bahwa saat seseorang mendekati ajal, otaknya melepaskan zat kimia seperti dopamin dan endorfin dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kesadaran dan kebahagiaan sesaat, yang membuat pasien tampak lebih baik sebelum meninggal.

3. Faktor Hormonal dan Energi Terakhir Tubuh

Beberapa ahli menduga bahwa tubuh secara alami mengeluarkan energi terakhirnya sebelum akhirnya menyerah. Ini bisa menjelaskan mengapa pasien yang sudah tidak bisa makan tiba-tiba memiliki nafsu makan yang meningkat, atau mengapa mereka yang tidak bisa berbicara mendadak berbicara lancar sebelum meninggal.

Meskipun teori-teori ini memberikan sedikit gambaran tentang fenomena terminal lucidity, belum ada penelitian yang benar-benar bisa menjelaskan secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi.

Contoh Kasus Terminal Lucidity yang Pernah Dilaporkan

Beberapa laporan medis dan studi kasus menggambarkan fenomena terminal lucidity yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Berikut adalah beberapa contoh nyata dari kejadian ini:

Pertama, ada kasus seorang pasien Alzheimer. Seorang wanita berusia 80 tahun yang telah didiagnosis menderita Alzheimer selama 15 tahun tiba-tiba mampu mengenali anak-anaknya dan berbicara dengan mereka selama beberapa jam. Sebelumnya, ia telah kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi selama bertahun-tahun. Namun, hanya beberapa jam setelah momen kejernihan tersebut, ia meninggal dunia.

Kedua, kita melihat kasus Ward Porterfield. Pria berusia 83 tahun dari Amerika Serikat ini menderita demensia parah, tetapi mendadak bisa mengenali putrinya dan berbicara dengan normal. Sayangnya, hanya dua hari setelah kejadian itu, ia meninggal dunia.

Ketiga, ada kisah Anna Katharina Ehmer. Wanita berusia 26 tahun ini mengalami cacat mental parah sepanjang hidupnya dan tidak pernah berbicara. Namun, secara tiba-tiba, ia menyanyikan sebuah lagu selama 30 menit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kasus-kasus ini menyoroti bahwa terminal lucidity dapat terjadi pada berbagai kondisi medis dan tetap menjadi fenomena yang sulit dijelaskan.

Apa yang Harus Dilakukan jika Keluarga Mengalami Terminal Lucidity?

Bagi keluarga yang menyaksikan terminal lucidity, peristiwa ini bisa menjadi momen yang membingungkan secara emosional. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Gunakan waktu ini untuk berbicara dengan pasien Jika pasien kembali sadar, manfaatkan waktu ini untuk berbicara dan mengucapkan kata-kata perpisahan.
  • Jangan salah mengartikan kondisi ini sebagai kesembuhan Terminal lucidity bukan tanda pemulihan, melainkan bagian dari proses menjelang kematian.
  • Persiapkan diri secara mental Fenomena ini bisa memberikan momen terakhir yang berharga, tetapi juga bisa menjadi pukulan emosional bagi keluarga.

1. Apakah terminal lucidity terjadi pada semua pasien kritis?

Tidak semua pasien mengalami fenomena ini. Terminal lucidity hanya terjadi pada sebagian kecil pasien yang menderita gangguan otak atau penyakit kronis.

2. Berapa lama terminal lucidity berlangsung sebelum kematian?

Fenomena kejernihan terminal dapat berlangsung dalam rentang waktu yang berbeda-beda, mulai dari beberapa menit hingga beberapa hari sebelum seorang pasien menghembuskan napas terakhirnya.

3. Apakah terminal lucidity bisa dijelaskan secara ilmiah?

Saat ini, penjelasan ilmiah yang benar-benar pasti belum tersedia. Meski begitu, beberapa teori telah diajukan untuk mencoba memahami fenomena ini, seperti perubahan aktivitas otak dan pelepasan neurotransmiter.

Selanjutnya: Pengertian Terminal Lucidity

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading