Fimela.com, Jakarta Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam, yang dipenuhi dengan berbagai keberkahan dan keutamaan. Banyak umat Muslim yang memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan ibadah, termasuk menjalankan puasa sunnah Rajab yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, bulan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk menunaikan kewajiban yang tertunda, seperti puasa Qadha Ramadhan.
Menggabungkan puasa Rajab dengan puasa Qadha Ramadhan adalah langkah yang tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga menambah pahala dari amalan sunnah. Praktik ini memberikan peluang untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan hati dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang akan datang.
Namun, bagaimana sebaiknya melaksanakan ibadah ini? Simak informasi selengkapnya yang telah dirangkum oleh Fimela.com dari berbagai sumber pada Jumat (3/1).
Advertisement
Advertisement
Mengapa Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab Diperbolehkan?
Merujuk NU Online, bulan Rajab memiliki status istimewa dalam Islam, dan puasa sunnah pada bulan ini dianjurkan sebagai persiapan menuju Ramadhan. Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa Qadha Ramadhan diperbolehkan karena memenuhi dua tujuan sekaligus, yaitu menyelesaikan kewajiban dan meraih pahala sunnah.
Namun, para ulama menjelaskan bahwa puasa wajib seperti Qadha Ramadhan harus didahulukan karena merupakan kewajiban, sedangkan puasa sunnah Rajab bisa disertai dalam niat yang sama tanpa mengurangi pahala. Penjelasan ini didasarkan pada pendapat ulama yang merujuk pada kitab-kitab fiqih seperti Fathul Mu'in berikut ini:
وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد (وقوله ولو مؤقتا) غاية في صحة الصوم في النفل بنية مطلقة أي لا فرق في ذلك بين أن يكون مؤقتا كصوم الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى
"Dan dikecualikan dengan pensyaratan ta'yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardlu, yaitu puasa sunnah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab
Niat memegang peranan penting dalam ibadah puasa karena menentukan tujuan dari ibadah tersebut. Untuk menggabungkan niat puasa Rajab dengan Qadha Ramadhan, seseorang harus memastikan niat utamanya adalah menunaikan kewajiban Qadha Ramadhan.
Bacaan niat puasa Qadha Ramadhan adalah sebagai berikut:"Nawaitu shouma ghadin 'an qadaa'in fardhi ramadhoona lillahi ta'alaa."Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Dengan niat yang tulus, ibadah puasa ini menjadi sah dan diterima di sisi Allah. Meskipun diniatkan untuk Qadha Ramadhan, seseorang juga memperoleh pahala puasa sunnah Rajab karena bertepatan dengan waktu yang dianjurkan untuk berpuasa.
Advertisement
Keutamaan Puasa di Bulan Rajab: Dapat Dua Pahala Sekaligus
Puasa di bulan Rajab memiliki banyak keutamaan yang diakui dalam ajaran Islam. Bulan ini dikenal sebagai bulan yang dihormati dan mulia, sehingga berpuasa di dalamnya dapat mendatangkan berkah dan pengampunan dosa. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa di bulan ini sebagai persiapan menyambut bulan-bulan suci berikutnya.
Menurut Ustadz Moh Khoiril Anam dalam sebuah video di kanal YouTube @baitulmukmininjombang, yang dikutip dari Islami Liputan6, menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha puasa Ramadhan diperbolehkan dan tetap sah. Bahkan, seseorang bisa mendapatkan pahala dari kedua puasa tersebut secara bersamaan.
Namun, beliau menekankan bahwa untuk niat puasa sunnah seperti Rajab, tidak perlu disebutkan secara rinci. Cukup dengan niat "Saya niat berpuasa karena Allah," tanpa harus menyebutkan puasa wajib seperti Ramadhan.
Beliau juga menjelaskan bahwa jika seseorang berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan dan melakukannya di bulan Rajab, maka secara otomatis ia juga akan mendapatkan pahala puasa sunnah Rajab.
Manajemen Waktu untuk Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan
Untuk memastikan puasa di bulan Rajab dan Qadha Ramadhan berjalan dengan lancar, perencanaan jadwal yang baik sangatlah penting. Dengan mengatur waktu sahur, berbuka, dan ibadah lainnya secara tepat, kita dapat menjaga fokus dan energi selama menjalani puasa.
Membuat jadwal yang seimbang antara pekerjaan, ibadah, dan istirahat sangatlah disarankan. Dengan demikian, kita dapat melaksanakan puasa dengan penuh kesungguhan tanpa harus mengorbankan kesehatan fisik dan mental.
Selain itu, mencatat hari-hari puasa yang sudah dijalani dapat membantu memantau kemajuan serta memastikan semua kewajiban Qadha Ramadhan terpenuhi sebelum menyambut bulan Ramadhan berikutnya.
Advertisement
1. Apakah boleh puasa Qadha Ramadhan digabung dengan puasa sunnah Rajab?
Tentu saja, Anda diperbolehkan untuk menggabungkan niat puasa Qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Rajab, dan hal ini dianggap sah.
2. Bagaimana jika niatnya hanya untuk Qadha Ramadhan, apakah tetap mendapatkan pahala puasa Rajab?
Tentu saja, dengan berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan, seseorang juga bisa mendapatkan pahala puasa sunnah di bulan Rajab karena dilaksanakan pada waktu yang memang dianjurkan untuk berpuasa.
Advertisement
3. Apa yang harus dilakukan jika masih memiliki utang puasa Ramadhan?
Segeralah berniat untuk mengganti puasa yang terlewat, terutama pada bulan-bulan yang dianjurkan untuk berpuasa seperti bulan Rajab.