Hanya Perlu 3 Bahan Dapur, Begini Cara Bersihkan Bekas Lem Stiker Dinding

Berikut beberapa bahan dapur yang diperlukan untuk meracik cairan pembersih lem stiker dinding:

• 1 gelas air panas
• 1 gelas cuka1 sdm soda kue
• 1 sdm sabun cuci piring 

Sebagai tambahannya, diperlukan jugamangkuk, botol semprot, dan sekrup plastik kecil.

Langkah awalnya, persiapkan mangkuk dan gabungkan semua bahan. Campur hingga semua elemen terlarut dan tercampur sempurna.

Langkah kedua ialah menuangkan larutan pembersih ke dalam botol semprot agar lebih praktis saat penggunaannya. Sesudah itu, semprotkan larutan tersebut ke area dinding yang sebelumnya terpasang stiker hingga semua sisa perekat terbasahi sepenuhnya.

Langkah ketiga adalah menggosok lem pada sekrup untuk memudahkan pengelupasan. Jauhi penggunaan sekrup yang terbuat dari logam atau besi karena dapat menyebabkan kerusakan pada dinding.

Setelah proses penggosokan, langkah terakhir adalah kelupas manual bekas lem stiker yang sudah melunak. Setelah itu, dinding akan kembali bersih seperti sedia kala. Semoga berhasil!

Membuang bekas lem menggunakan Aseton adalah proses yang mudah. Rendam kapas ke dalam aseton, lalu aplikasikan ke bagian bodi mobil yang terkena lem. Setelah beberapa waktu, hapus sisa-sisa lem dengan menggunakan kain. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan aseton dapat menyebabkan kerusakan pada bahan plastik.

Anda dapat mencoba merendam tangan yang terkena lem super dalam campuran air hangat dan sabun. Jangan tergesa-gesa menggosoknya, biarkan jari meresap dalam perendaman selama sekitar sepuluh menit. Setelah lem mulai melunak, bersihkan dengan hati-hati dari tangan atau jari Anda.

Anda dapat menggunakan alkohol gosok atau penghapus cat kuku untuk menghilangkan lem super dari pakaian. Tetapi, hindari mencoba cara ini pada kain yang sensitif.

Caranya cukup simpel, oleskan minyak kayu putih pada bagian tangan yang terkena lem Alteco. Selanjutnya, usap secara perlahan.

Saat bahan perekat super, termasuk merek dari Korea seperti CA atau x-cyanoacrylate, tercampur dengan serat alami seperti kapas, timbul reaksi yang menghasilkan panas secara eksotermik, yang kemudian menyebabkan pembentukan asap.