Sukses

Info

Jadi Ikon Amerika Serikat, Siapa Sebenarnya Sosok Wanita di Balik Patung Liberty?

Fimela.com, Jakarta Monumen Patung Liberty merupakan salah satu lambang Amerika yang paling dikenal di dunia dan sering dianggap sebagai simbol kebebasan AS. Patung ini didesain serta dibuat oleh pematung Frédéric-Auguste Bartholdi dari Perancis. Dihadiahkan oleh Perancis pada tahun 1875 untuk memperingati aliansi mereka selama Revolusi Amerika, patung kolosal ini secara resmi diberi nama "Liberty Enlightening the World". 

Menggambarkan Liberty, patung ini menampilkan seorang wanita dengan mahkota yang mengangkat obor dengan tangan kanannya sambil memegang sebuah tablet bertuliskan "JULY IV, MDCCLXXVI" (4 Juli 1776), hari kemerdekaan Amerika. Sejak dulu, banyak orang datang ke Amerika hanya untuk melihat patung paling fenomenal ini.

Kendati demikian, siapa sosok wanita di balik megahnya patung Liberty? Simak ulasan berikut ini yang dirangkum pada Jumat (26/04/2024).

Profil Singkat Pematung

Dilansir dari Layanan Taman Nasional Departemen Dalam Negeri AS, Frédéric Auguste Bartholdi, yang merupakan pematung di balik Patung Liberty lahir pada tahun 1834 di Colmar, Perancis.

Ia berasal dari wilayah Alsace yang berbatasan dengan Jerman. Pada usia dua puluh, ia menyelesaikan karya pertamanya berupa patung perunggu besar yang menggambarkan Jenderal Napoleon Jean Rapp.

Bartholdi Awalnya Ingin Membuat Patung Untuk Mesir Namun Ditolak

Bartholdi kemudian melakukan perjalanan bersama sekelompok wakil budaya dari Prancis untuk mengabadikan gambar karya-karya kuno di Mesir. Mereka menemui pemandangan gurun di mana kota-kota zaman dulu dalam keadaan runtuh, namun patung-patung kolosal masih bertahan, yang kemudian menginspirasi Bartholdi. 

Dia bertemu dengan Khedive Isma'il Pasha dari Mesir, pemimpin yang mengawasi dan mendukung pembangunan Terusan Suez oleh Prancis. Pada tahun 1869, Bartholdi mengusulkan pembuatan patung kolosal kepada Ismail Pasha. 

Dia berkeinginan membuat sebuah patung untuk mercusuar kolosal yang menggambarkan seorang fallah Mesir, yaitu seorang petani atau penduduk desa. Namun, sayangnya, desain untuk patung raksasa yang berjudul "Egypt Carrying the Light to Asia" tersebut akhirnya ditolak karena memerlukan biaya yang besar.

Patung Liberty Mulai Digagas Melalui Hubungan Bartholdi dengan Profesor Amerika

Kemudian, Bathorldi mendapatkan peluang baru melalui hubungannya dengan sarjana Édouard de Laboulaye, seorang abolisionis dan profesor demokrasi Amerika. Laboulaye merupakan sosok yang mengusulkan konsep dari karya Bartholdi ini, yakni sebuah hadiah persahabatan antara dua bangsa yang memiliki cita-cita demokrasi, Amerika dan Prancis. 

Dalam waktu kurang dari tiga bulan, Bartholdi berhasil menemukan lokasi yang ideal untuk patung tersebut di Pulau Bedloe di Pelabuhan New York. Selama beberapa tahun berikutnya, Bartholdi dan Laboulaye bersama-sama membentuk sebuah komite di kedua negara tersebut. 

Prancis bertanggung jawab untuk mengumpulkan dana untuk pembangunan patung tersebut, sementara Amerika mengumpulkan dana untuk pembangunan alasnya. Patung Liberty akhirnya selesai dibangun pada tahun 1885, dan diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886.

Wanita pada Patung Liberty Merupakan Sosok Imajinatif

Patung Liberty menampilkan sosok imajinatif yang diangkat oleh Bartholdi dari tradisi artistik Eropa yang telah ada selama berabad-abad. Patung tersebut mempersonifikasi nilai, gagasan, dan bahkan negara dalam bentuk perempuan. Desainnya terinspirasi oleh model Dewi Liberty Romawi, yang juga dikenal sebagai Libertas.

Awalnya Desain akan Dibuat untuk Patung Mesir Namun Gagal

Menurut sumber di Britannica, asal-usul desain patung Liberty yang diciptakan oleh Bartholdi menelusuri model seorang wanita fallah Mesir. Patung raksasa tersebut dinamai "Egypt Carrying the Light to Asia", mengenakan pakaian tradisional Mesir yang juga dikenal sebagai pakaian fallah, dan akan ditempatkan di tengah Terusan Suez. 

Selain sebagai monumen, patung ini direncanakan akan menjadi mercusuar dengan mengangkat obor tinggi dan memancarkan cahaya dari kepalanya. Namun, biaya pembangunan monumen yang sangat besar membuat proyek ini terhenti.

Penyesuaian Desain

Pada periode antara tahun 1870 hingga 1871, Bartholdi memulai proses modifikasi terhadap detail-detail sketsanya. Pakaian khas yang melambangkan wanita Mesir digantikan dengan jubah gaya Yunani. Sinar yang sebelumnya memancar dari kepalanya, kini dialihkan ke obor yang dipegangnya. 

Sebagai tambahan, sebuah mahkota menggantikan penutup kepala yang sebelumnya ada. Obor yang bercahaya terletak di tangan kanannya, sementara tangan kirinya menggenggam sebuah tablet. Akibat dari transformasi ini, terbentuklah patung Liberty yang dikenal seperti sekarang.

Patung Liberty Melambangkan Apa?

Patung Liberty adalah salah satu lambang Amerika yang paling dikenal di seluruh dunia, yang melambangkan kemerdekaan, kebebasan, serta libertas Amerika Serikat.

Patung Liberty di Mana?

Patung Liberty terletak pada Upper New York Bay di Pulau Liberty, yakni sebelah selatan Pulau Ellis, yang dimana keduanya membentuk kawasan Monumen Nasional Patung Liberty.

Kenapa Patung Liberty Warna Hijau?

Ketika pertama kali dibuat sebagai hadiah dari Prancis untuk Amerika Serikat pada 1885, patung Liberty tidak dicat hijau. Warna hijau saat ini adalah hasil dari bahan kimia.

Kenapa Prancis Memberikan Patung Liberty?

Patung Liberty merupakan hadiah dari rakyat Perancis untuk memperingati aliansi Prancis dan Amerika Serikat pada masa Revolusi Amerika.

Pesan Apa yang Disampaikan Patung Liberty?

Awalnya dimaksudkan sebagai lambang persahabatan antara rakyat Perancis dan Amerika Serikat dan sebagai tanda keinginan bersama untuk kebebasan, namun juga dimaksudkan untuk merayakan penghapusan perbudakan setelah Perang Saudara Amerika.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading