Apa Itu Hewan Ovovivipar? Berikut Ciri-ciri dan Contohnya

Hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur serta beranak atau melahirkan. Proses pembuahan pada hewan ini terjadi di dalam tubuh induk betina, di mana zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi embrio dalam telur.

Telur tersebut akan menetas di dalam tubuh induk sebelum janinnya lahir. Selama beberapa waktu, induk betina akan merawat janin tersebut. Ketika waktu kelahiran tiba, hewan-hewan ini akan lahir dari tubuh induknya, menyerupai proses melahirkan, dan tidak lagi berbentuk telur.

Dilansir dari laman Gramedia Blog, berikut adalah ciri-ciri hewan ovovivipar:

• Reproduksi secara generatif atau seksual
• Pembuahan membentuk telurMenyimpan cadangan makanan pada telur
• Embrio tumbuh dalam telur dengan sempurnaPertumbuhan Brio relatif cepat
• Bentuk tubuh induk dengan anak sama
• Tidak memiliki daun telinga.
• Berkembang biak dengan cara generatif
• Perkembangbiakan melalui fertilisasi internal
• Dapat menghasilkan telur yang menetas di dalam tubuh induk betina
• Embrionya tidak mempunyai tali pusat yang dapat menghubungkannya dengan sang induk
• Embrio tidak mempunyai plasenta yang menyediakan suplai makanan ataupun oksigen
• Embrio memperoleh nutrisi ataupun makanan dari kuning telur
• Setelah telur tersebut menetas, maka anak hewan ovovivipar tetap berada di dalam tubuh induknya
• Hewan ovovivipar akan melahirkan anak-anaknya seperti halnya hewan vivipar
• Anak hewan ovovivipar yang dilahirkan akan sama seperti induknya

Hewan ovovivipar, yang berasal dari telur, mengalami pembuahan dan perkembangan embrio di dalam tubuh induknya. Kelahiran anaknya dapat terjadi di dalam tubuh induk, atau telur dapat dikeluarkan dan menetas di luar tubuh induk dalam waktu singkat.

Nutrisi yang diperoleh oleh hewan ovovivipar serupa dengan yang didapat oleh hewan ovipar dari cadangan makanan dalam telur. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan tali pusar atau plasenta yang menghubungkan mereka dengan induk untuk pertukaran nutrisi dan oksigen.

Namun, beberapa spesies memiliki saluran khusus untuk pertukaran gas pada embrio yang sedang berkembang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang sering digantikan oleh sekresi rahim.

Berikut adalah beberapa contoh hewan ovovivipar yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan:

Ikan pari juga termasuk kelompok hewan ovovivipar yang habitatnya di laut. Ikan pari termasuk ovovivipar karena ikan pari berkembang biak dengan cara bertelur-beranak. Embrio ikan pari nantinya akan tumbuh dan berkembang di dalam telur betina dengan bantuan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Saat embrio tersebut sudah maksimal maka induk ikan pari kemudian akan melahirkannya. 

Ikan hiu termasuk hewan ovovivipar yaitu bertelur dan beranak, hal ini karena hiu berkembang biak dengan cara bertelur di dalam tubuh induknya. Telur hiu akan menetas dan melahirkan anaknya saat pertumbuhan embrio sudah cukup untuk berkembang di luar tubuh induknya. Embrio hiu tidak memiliki ari-ari sehingga membutuhkan cadangan makanan dari telur untuk menjaga pertumbuhannya.

Kuda laut termasuk kedalam hewan ovovivipar, karena kuda laut memiliki sistem reproduksi yang cukup unik. Sebab kuda laut jantanlah yang nantinya akan mengandung embrionya bukan kuda laut betina.

Ini terjadi karena kuda laut jantan memiliki kantung untuk menyimpan dan mengerami telur, memastikan pertumbuhan yang optimal bagi anak-anaknya. Setelah reproduksi, kuda laut jantan akan secara alami mati.

Umumnya, bunglon bereproduksi dengan bertelur, namun variasi jenis dan spesiesnya sangatlah luas, sehingga tidaklah mengherankan jika beberapa di antaranya bereproduksi dengan cara ovovivipar.

Dengan menyimpan telur di dalam tubuhnya, bunglon dapat meningkatkan populasi. Nantinya, bunglon induk akan melahirkan anaknya. Selain memiliki cara reproduksi yang unik, bunglon juga memiliki kemampuan yang membedakannya dari hewan lain. Bunglon dapat mengubah warna tubuhnya menjadi lebih terang atau lebih gelap.

Pada awalnya, jenis hewan yang satu ini akan bertelur di dalam tubuh, namun calon anak akan keluar dari dalam tubuh induknya. Itu artinya, anak keluar dari tubuh induknya seperti melalui proses melahirkan. Contoh hewan ovovivipar ini antara lain iguana, buaya, kuda laut, kadal, dan lain sebagainya.

• Reproduksi secara generatif atau seksual.
• Pembuahan membentuk telur.
• Menyimpan cadangan makanan pada telur.
• Embrio tumbuh dalam telur dengan sempurna.
• Pertumbuhan brio relatif cepat.
• Bentuk tubuh induk dengan anak sama.
• Tidak memiliki daun telinga.
• Berkembang biak dengan cara generatif.

Kuda laut bisa dibilang salah satu ovovivipar unik karena kuda laut lahir dari telur, yang diinkubasi di dalam kuda laut jantan. Selama pembuahan, kuda laut betina mentransfer telur ke jantan dan menampungnya di dalam kantong selama periode perkembangan dan telur ditetaskan.

Hewan ovovivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan cara unik, di mana embrio berkembang di dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induk hingga siap menetas.