Fimela.com, Jakarta Seperti yang tertera dalam UUD 1945 bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, tidak terkecuali bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Hak pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus adalah prinsip yang mendasari keadilan dan inklusi dalam sistem pendidikan. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensinya tanpa memandang kondisi fisik, mental, atau perkembangan mereka.
Mengabdikan diri menjadi tenaga pendidik terlebih bagi anak berkebutuhan khusus adalah profesi yang mulia dan tidaklah mudah. Pendidikan Luar Biasa (PLB) merupakan langkah konkret dalam memastikan pemenuhan hak ini. Di beberapa universitas, penyediaan jurusan PLB menjadi instrumen penting untuk melatih calon guru dan profesional pendidikan yang memiliki pemahaman mendalam tentang cara mendukung anak-anak berkebutuhan khusus dalam mencapai potensinya.
Jurusan PLB di universitas memberikan wawasan tentang metode pengajaran yang berfokus pada inklusif, penilaian yang responsif terhadap kebutuhan individual, dan strategi yang efektif untuk menghadirkan pendidikan khusus. Selain itu, jurusan ini tidak hanya memberikan bekal kepada para profesional pendidikan, tetapi jua berkontribusi pada evolusi sistem pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap keberagaman.
Advertisement
Advertisement
Universitas dengan Program Studi Pendidikan Luar Biasa
Berikut beberapa universitas di Indonesia yang memiliki jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB):
Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Salah satu universitas negeri yang cukup terkenal di Jakarta, UNJ menyediakan Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Pendidikan. Program studi ini memiliki visi dan misi untuk menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan di bidang pendidikan khusus, yang profesional, kompetitif, dan dilandasi iman dan taqwa.
Program studi ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan khusus dalam mendidik dan membimbing anak-anak yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus. Tidak hanya itu, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya-karya ilmiah guna mengembangkan keilmuan dan praktik pendidikan khusus yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan berbagai pihak.
Lulusan jurusan Pendidikan Luar Biasa, diharapkan dapat bekerja sebagai tenaga pendidik baik di pendidikan khusus jalur formal maupun jalur non formal seperti di lembaga layanan peserta didik berkebutuhan khusus, bisa menjadi pengelola pendidikan khusus, dan asesor bagi anak berkebutuhan khusus.
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu kampus impian banyak calon mahasiswa baru. Memiliki 7 fakultas salah satunya Fakultas Ilmu Pendidikan yang menyediakan jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Terletak di Jalan Lidah Wetan, Surabaya, kampus ini memiliki misi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian tenaga pendidik dan kependidikan di bidang pendidikan luar biasa yang bermutu.
Bahkan, Profesor Kieron Sheehy, seorang pakar pendidikan inklusi dari UK menyebutkan Best Practice Pendidikan Inklusi di Dunia ada di UNESA. Beliau mengapresiasi praktik dan implementasi pendidikan inklusi di UNESA. Banyak terobosan yang dihasilkan UNESA, di antaranya mendata angkatan kerja disabilitas dan merancang aplikasi untuk menjebatangi di dunia kerja.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Salah satu universitas favorit di Yogyakarta membuka jurusan Pendidikan Luar Biasa yang peminatnya terus bertambah. Program studi ini memiliki visi untuk menghasilkan tenaga pendidik profesional bidang pendidikan khusus berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendikiaan.
Banyak inovasi yang telah dihadirkan, di antaranya pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE) bagi siswa disabilitas oleh dosen Program Studi Pendidikan Luar Biasa UNY. Usaha ini juga memberdayakan karyawan disabilitas, yang memiliki keterbatasan agar lebih produktif. Selain itu, empat mahasiswa prodi PLB juga merancang alat yang bernama My Journey. Alat ini membantu siswa disabilitas tunanetra yang sering kali mengalami kesulitan dalam melakukan mobilitas mandiri.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesDesember