Indonesia Mendengar Hadirkan Akses Komunikasi dari Kemensos Buat Penyandang Disabilitas

Ilustrasi Disabilitas. Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com.

Fimela.com, Jakarta Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2023 direspon dengan inisiatif penting dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial Republik Indonesia menghadirkan program yang disebut Indonesia Mendengar sebagai upaya untuk memperluas akses komunikasi dan informasi bagi penyandang disabilitas.

Lewat dihadirkannya Indonesia Mendengar, Kementerian Sosial menyerahkan beberapa sarana untuk penyandang disabilitas. Mulai dari alat bantu dengar, peluit, tongkat adaptif, kursi roda, motor roda tiga, telepon pintar, tablet, hingga laptop. Peralatan ini disediakan secara khusus untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.

"Banyak permasalahan saudara-saudara kita yang disabilitas hingga kemudian melahirkan ide. Ini bagian upaya kamu bagaimana saudara-saudara disabilitas ini bisa terbantu dengan kegiatan ini," jelas Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Setiap sarana yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Seperti telepon pintar yang sudah dibekali dengan aplikasi alih bahasa dari suara ke teks. Dengan demikian, penyandang disabilitas tuli tetap dapat berkomunikasi dengan masyarakat menggunakan telepon pintar.

Memperbaiki kualitas hidup

Contoh ilustrasi posisi duduk melakukan seated knee raise — Olahraga ramah disabilitas terakhir dan cocok untuk dilakukan sambil duduk adalah Seated Knee Raise. (Foto: Pexels.com/Jayson Marquez)

Dengan komunikasi yang semakin baik diharapkan penyandang disabilitas dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan sosial dengan masyarakat luas. Seperti yang diungkapkan Angkie Yudistia selaku Staf Khusus Presiden kepada Fimela dalam IG Live beberapa waktu lalu.

"Pemerintah melalui UU No. 8 Tahun 2016 memastikan bahwa teman-teman ini tidak boleh ditinggalkan. Penyandang disabilitas ini bukan lagi isu sosial tapi juga berbagai sektor. Dengan 7 Peraturan Pemerintah dan 2 Peraturan Presiden, kita bisa melihat implementasinya teman- teman disabilitas mendapatkan hak-haknya. hak kesehatan, hak pendidikan, hak ekonomi dll. " kata Angkie.

Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia

Angkie Yudistia juga menjelaskan, Indonesia memiliki penyandang disabilitas sebanyak 28 juta dari 270 juta penduduk Indonesia. Rata-rata penyandang disabilitas ini berada di usia produktif. Sehingga sangat sayang jika tidak diakomodir dengan peraturan dan fasilitas yang mendukung penyandang disabilitas.