Fimela.com, Jakarta Stadion 974 merupakan salah satu stadion ikonik Piala Dunia 2022. Stadion yang menjadi saksi tujuh pertandingan ini telah menyelesaikan tugaskan menjadi salah satu lokasi untuk menggelar Piala Dunia 2022, namun setelah itu tugasnya pun selesai karena akan lenyap sebentar lagi.
Dilansir dari reuters.com stadion Piala Dunia yang mahal seringkali menjadi bukti suksesnya penyelenggaran pertandingan yang diadakan 4 tahun sekali ini, hal ini tentu membanggakan tuan rumah. Namun, terdapat stadion 974 yang juga menjadi saksi pertandingan negara-negara besar berlaga.
Stadion 974 yang diresmikan pada November tahun lalu telah menjalankan tugasnya, akan tetapi akan segera dibongkar. Adapun kemungkinan yang dapat terjadi pada stadion ini adalah kursi dari sejumlah arena di Qatar akan dipindahkan dan diberikan untuk proyek sepak bola di luar negeri, tetapi nasib elemen modular di stadion 974 yang menurut penyelenggara mengurangi biaya dan limbah yang dihasilkan saat ini masih belum jelas.
Advertisement
Berdasarkan laporan menyebutkan bahwa kontrainer dan bagian lain yang membentuk stadion akan dikirim ke Afrika atau Uruguay yang mungkin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 sebagai bagian dari tawaran Amerika Selatan.
"Pekerjaan awal telah dimulai untuk mengeluarkan tempat dari mode turnamen sebelum mengembalikan stadion ke negara tuan rumah," kata penyelenggara turnamen, the Supreme Committee for Delivery and Legacy dikutip dari Reuters.
Advertisement
Arena Logam
Stadion 974 merupakan stadion pertama yang dapat dilihat oleh para pendatang atau penonton Piala Dunia 2022 ketika mereka tiba di Qatar. Stadion ini dapat dilihat saat di bandara dan sedang melakukan perjalanan ke pusat kota Doha.
Stadion ini terbentuk dari kontainer, sehingga seringkali disebut dengan arena logam. Lokasi stadion ini berada di tepi laut yang menghadap ke Teluk Arab dan kaki langit West Bay. Banyak orang yang seringkali menganggap bahwa ini bukanlah stadion karena bentuknya yang unik jika dilihat dari luar.
Stadion berkapasitas 44.089 ini dinamai berdasarkan jumlah kontainer berbagai warna cerah yang digunakan untuk membangun arena, sedangkan 974 juga merupakan kode panggilan internasional Qatar.
“Kontainer pengapalan yang digunakan dalam konstruksi dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk membangun stadion atau fasilitas olahraga lainnya di lokasi berbeda,” kata Mohamed Al Atwaan, direktur manajemen fasilitas arena.
"Stadion ini memiliki potensi warisan yang sangat besar." tambahnya.
Struktur yang Unik
Struktur yang unik dibuat untuk suasana listrik, terutama ketika para penggemar dari Meksiko, Argentina dan Brasil muncul dalam jumlah besar untuk pertandingan tim mereka dan bernyanyi sebagai satu, nyanyian mereka bergema di seluruh arena.
Akustik stadion mampu membantu para suporten untuk menaikkan tingkat desibel, sementara saat meneriakkan dukungan untuk para pemain suara penggemar akan bergema, sehingga meningkatkan euforia bagi mereka yang hadir di stadion tersebut.
Stadion ini menyajikan berbagai pertandingan seperti pertandingan antar grup antara Meksiko dan Polandia, kemudian diakhiri dengan tarian samba dari Brazil yang dilakukan di lorong bersama para pemain setelah negara ini berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan 4-1 di babak 16 besar.
Salah satu fakta yang harus diketahui adalah stadion ini merupakan satu-satunya dari delapan arena Piala Dunia di Qatar yang tidak memiliki AC, artinya bahwa ketujuh pertandingan yang diselenggarakan hanya dapat dimainkan setelah matahari terbenam. Namun, suhu di dalam arena tersebut masih sejuk karena struktur ventilasi yang dibuat memungkinkan angin darat dan laut masuk ke dalam stadion.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women