Fimela.com, Jakarta Piala Dunia 2022 yang diadakan sejak 20 November hingga 18 Desember 2022, untuk pertama kalinya, Qatar menyelenggarakan turnamen ini dan menjadi Piala Dunia FIFA pertama yang pernah diadakan di Jazirah Arab, dan di negara mayoritas berpenduduk Muslim. Berbicara perhelatan sepakbola yang diadakan 4 tahun sekali ini, kurang lengkap bila tidak berbicara tentang wasit yang ikut serta dalam membantu jalannya pertandingan sepak bola tersebut.
Dilansir dari liputan6.com, wasit perempuan pertama asal Amerika Latin yang ditunjuk mengawal kejuaraan sepak bola dunia pria. Neuza Ines Back menjadi wasit asisten bersama Karen Diaz Medina asal Meksiko untuk membantu Stephanie Frappart dalam bertugas. Pada Jumat, 01 Desember 2022 pukul 02.00 WIN di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Sejarah baru dimulai, hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya laga Piala Dunia akan dipimpin oleh wasit perempuan.
Stephanie Frappart, wasit asal Prancis berusia 38 tahun, ditunjuk sebagai pengadil lapangan partai Kosta Rika vs Jerman. IFFHS memilih Frappart sebagai wasit perempuan terbaik di dunia pada tahun 2019, 2020, dan 2021. Daftar yang diterbitkan FIFA mencakup 36 wasit, 69 asisten, dan 24 official. Mereka yang terlibat dalam pertandingan Piala Dunia di Qatar ini, bukan orang sembarang.
Advertisement
Wasit-wasit yang ikut berkontribusi dalam jalannya pertandingan Piala Dunia ini melewati proses seleksi FIFA yang ketat yang dimulai sejak tiga tahun lalu. Sebanyak 50 trio wasit dievaluasi sebagai kandidat potensial untuk digunakan dalam pertandingan Piala Dunia. Versi resminya adalah bahwa "wasit terbaik" akan dipilih untuk Piala Dunia, tetapi kenyataannya terdapat beberapa aspek lainnya yang dipertimbangkan seperti geografis dan politik. Mereka juga harus berusia di atas 25 dan di bawah 45 tahun.
Advertisement
Perjalanan debut Neuza
Neuza Ines Back lahir pada 11 Agustus 1984 di Saudades, Santa Catarina, Brasil. Namanya mulai muncul dan terkenal ketika ditunjuk jadi asisten wasit Piala Dunia Antar Klub 2020 bersama kompatriotnya, wasit Edina Alves Batista.
Pada tahun 2005, Neuza mengambil studi Pendidikan Olahraga dan mulai profesi perwasitan berawal dari ajakan kakaknya, Andre Luiz untuk memimpin laga sepakbola amatir. Neuza yang mulai tertarik mendalami profesi sebagai wasit berhasil bergabung dengan Federasi Sepak Bola Santa Catarina sebagai anggota setahun kemudian.
Neuza mulai menerima undangan dari Federasi Sepakbola Brazil (CBF) pada Oktober 2007 untuk mengikuti ujian ofisial sepakbola perempuan. Meski lulus, Neuza harus memendam keinginannya lantaran hanya terdapat 3 posisi untuk 5 kandidat.
Pada tahun 2008, Neuza melakukan debut sepak bola profesionalnya dengan bertugas di kejuaraan negara bagian. Dia diundang oleh CBF untuk mengikuti tes sebagai ofisial perempuan untuk Piala perempuan Brasil. Di tahun yang sama, ia juga memutuskan untuk meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti dalam kursus enam bulan di Balneario Camboriu dan berhasil meraih peringkat teratas di kelas kursus pelatihan untuk wasit yang diselenggarakan setiap tahun oleh Federasi Sepakbola negara bagian Catarinense.
Debut Neuza di sepak bola nasional Brasil dimulai pada 2009 saat ia lulus ketika diuji oleh CBF. Selain pertandingan Serie C, ia melakukan debutnya di Serie A do Brasileiro dalam pertandingan antara Grêmio vs Barueri di Stadion Olímpico di Porto Alegre.
Menarik perhatian publik
Di tahun-tahun berikutnya, 2010 dan 2011, Neuza yang juga seorang instruktur kebugaran terus berkompetisi di tingkat provinsi dan nasional. Kariernya melesat ketika namanya dimasukkan ke dalam daftar calon wasit FIFA pada 2012, yang menjadi kenyataan dua tahun kemudian ketika ia secara resmi ditambahkan ke daftar wasit FIFA.
Di tahun 2016, Neuza bertugas pada cabang olahraga sepak bola perempuan di Olimpiade Rio de Janiero. Dua tahun kemudian, Komite Wasit CONMEBOL, konfederasi sepak bola Amerika Latin mengundangnya untuk berpartisipasi dalam seri Chili Copa America Feminina dan Copa Libertadores Feminina.
Neuza memulai debutnya di ajang pertandingan sepak bola internasional pria ketika dia bertugas dalam pertandingan Copa Sudamericana antara Penarol vs Velez Sarsfield. Neuza semakin menarik perhatian publik sepak bola global setelah menjadi salah satu dari tiga wanita pertama yang mengawal kompetisi sepak bola pria FIFA.
Advertisement
Mengukir sejarah
Penampilan terakhir Neuza sebelum mengukir sejarah di Piala Dunia 2022, pada 7 November 2022 saat menjabat sebagai asisten wasit pada pertandingan Coritiba vs Flamengo.
Neuza yang ikut bertugas untuk mengawal Piala Dunia Antar Klub 2022 dan berlangsung di Qatar. Hal ini membuat ia mengukir sejarah sebagai wasit perempuan pertama yang memimpin dalam kejuaraan sepak bola pria.
Neuza ditunjuk sebagai asisten wasit cadangan pada pertandingan perempat final antara Tigres kontra Ulsan Hyundai. Dia kemudian masuk sebagai hakim garis di partai perebutan tempat kelima antara Ulsan Hyundai vs Al Duhail.
*Penulis: Sri Widyastuti.
#WomenForWomen