Fimela.com, Jakarta SATUSEHAT adalah platform yang mengintegrasikan data kesehatan individu di seluruh fasyankes dalam bentuk Rekam Medis Elektronik (RME) untuk mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi. Dilansir dari liputan6.com, Kemenkes terus berupaya dan mendukung integrasi SATUSEHAT dengan fasyankes di Jawa-Bali. Uji coba dilakukan pada 1 - 3 November 2022 di Jawa Barat.
Tiomaida Seviana Hasmidawati Hasugian, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Kesehatan RI, mengatakan SATUSEHAT dapat terintegrasi dengan data informasi kunjungan hingga diagnosis pasien pada Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
"Data yang tercatat secara elektronik melalui Rekam Medis Elektronik (RME) pun dapat dipertukarkan antar fasyankes yang terintegrasi atas izin pemilik data," kata Tiomaida dalam pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 4 November 2022.
Advertisement
Advertisement
Proses integrasi yang lebih cepat
Raden Vini Adiani Dewi selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat turut antusias dan berharap melalui platform SATUSEHAT yang terintegrasi SIMPUS dan SIMRS di Jawa Barat dapat meningkatkan efektivitas kerja para tenaga kesehatan (nakes) di fasyankes, karena selama ini para nakes harus melakukan pelaporan di banyak aplikasi.
Lebih lanjut, Vini mengatakan dengan platform SATUSEHAT, tenaga kesehatan hanya perlu memasukkan data ke dalam satu sistem utama milik masing-masing fasilitas kesehatan. Kemudian secara otomatis terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan lainnya melalui platform SATUSEHAT.
Taufik Ismail selaku Tenaga Pengembang Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Kota Bandung yang turut hadir sebagai peserta mengatakan bahwa kegiatan pendampingan ini membantu fasyankes memahami dan mempercepat penerapan keseluruhan proses integrasi sistem ke platform SATUSEHAT.
Solusi untuk menghadirkan standar interoperabilitas
Berdasarkan hasil uji coba integrasi platform SATUSEHAT, sebanyak 804 sistem informasi di fasyankes, yang terdiri dari 762 puskesmas dan 42 rumah sakit telah siap terintegrasi di Jawa Barat. Selama pelaksanaan uji coba integrasi, peserta dibantu dalam mengirimkan data RME ke platform SATUSEHAT. Data ini nantinya dapat digunakan oleh fasyankes untuk mendapatkan informasi tentang status kesehatan pasien.
Sementara itu, Tiomaida Seviana Hasmidawati Hasugian mengatakan, ada tantangan terbesar dalam pencatatan dan pelaporan data kesehatan di fasyankes. Tantangan saat ini adalah terfragmentasinya data kesehatan di berbagai aplikasi serta tidak seragamnya metadata pada sistem informasi di fasyankes.
Maka dari itu, Platform SATUSEHAT menjadi solusi untuk menghadirkan standar format interoperabilitas, sehingga data kesehatan pada sistem informasi fasyankes dapat saling interoperable dan terintegrasi.
Advertisement
Nakes tidak berulang kali input data
Kehadiran platform SATUSEHAT yang rilis pada 26 Juli 2022, membuat tenaga kesehatan untuk tidak berulang kali memasukkan data ke berbagai aplikasi. Dalam hal ini, cukup mengisi aplikasi yang secara otomatis terhubung ke aplikasi kesehatan lainnya. Kementerian Kesehatan berencana mengintegrasikan SATUSEHAT ke dalam BPJS Kesehatan, bukan hanya terintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium dan apotek.
Integrasi tersebut meliputi sistem pencatatan tuberkulosis, sistem pencatatan secara digital data kematian Maternal dan Perinatal, imunisasi, sistem rujukan nasional, kesehatan ibu dan anak, Sistem informasi manajemen data terpadu kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit.
Diinisiasi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Platform SATUSEHAT merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan, yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan. Platform ini juga diharapkan dapat mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya.
Mulai dari transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi SDM kesehatan yang saat ini juga sedang berjalan.
*Penulis: Sri Widyastuti
#WomenForWomen