Presiden Jokowi Dukung Pertumbuhan UMKM dengan Gerakan Kemitraan Inklusif

Presiden Jokowi percaya bahwa Indonesia mampu melewati krisis perekonomian. Meskipun adanya ketidakpastian mengenai kondisi perekonomian di dunia yang berada di posisi tidak baik, walaupun pandemi yang mulai mereda.

“Saat ini kondisi perekonomian dunia di posisi yang tidak baik-baik saja. Ketidakpastiannya sangat tinggi. Pandemi memang sudah mereda, namun perekonomian dunia masih belum kembali normal. Kondisi akan lebih sulit dengan adanya perang Rusia-Ukraina yang memantik krisis finansial, pangan, energi dan lainnya.

Namun, kita percaya Indonesia mampu melewatinya. Ini terbukti dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II yang masih bisa tumbuh 5,4 persen,” jelas Presiden Jokowi saat meresmikan acara Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, Senin (3/10/2022). dikutip dari liputan6.com

Presiden Jokowi juga mengharapkan ekonomi terus tumbuh di atas target pada kuartal-kuartal mendatang. Presiden mengatakan kunci keberhasilan adalah berkolaborasi, kompak karena tantangan kita tidak mudah dan cukup berat.

Ia menekankan perlu adanya Indonesia Incorporated agar perusahaan yang besar, menengah, kecil bekerjasama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan di lapangan secara konkret. Hal ini dikarenakan Pemerintah sulit mendampingi UMKM atau petani, yang bisa langsung mengawal adalah pihak swasta dan akan berhasil jika ada gerakan kemitraan seperti yang diinisiasi oleh KADIN Indonesia.

Adanya kemitraan industri dengan UMKM akan membantu mempercepat proses penanggulangan kemiskinan ekstrem. Presiden Jokowi menegaskan agar tidak seharusnya kita impor barang untuk produk apapun. Ia memberi contoh di Buton, deposit aspal 662 juta ton yang masih dalam proses hilirisasi. Tapi saat ini kita malah impor, setahun 5 juta ton.

Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, mengatakan acara yang bertemakan UMKM Naik Kelas ini merupakan inisiatif KADIN Indonesia dan mengundang seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun sektor swasta, dari perusahaan besar hingga UMKM untuk mengeratkan kolaborasi demi menguatkanpertumbuhan tulang punggung ekonomi rakyat yakni UMKM.

Inclusive Closed Loop Ecosystem adalah program kemitraan terpadu yang diprakarsai oleh KADIN Indonesia untuk UMKM hingga petani yang merupakan sebuah kolaborasi dan kerja sama antar multi-stakeholder, seperti pemerintah, sektor swasta, UMKM, atau stakeholder lainnya.

Arsjad menambahkan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani atau UMKM melalui pendampingan budidaya dan akses pasar, meningkatkan produktivitas dan pendapatan, serta menjaga stabilitas pasokan dan harga.

KADIN Indonesia juga telah meluncurkan Wikiwirausaha sebagai platform digital untuk menghubungkan UMKM ke perusahaan besar secara digital sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti teknologi, pembiayaan, akses ekspor, dan lainnya.

Arsjad menyampaikan bahwa dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045, Kamar Dagang dan Industri Indonesia bersama dengan beberapa kementerian menandatangani nota kesepahaman sebagai bentuk riil kolaborasi antara swasta dan pemerintah untuk memperkuat perekonomian rakyat

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sangat berterima kasih atas acara yang digagas oleh sektor swasta. Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengatakan UU Cipta Kerja akan sangat mendukung kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah dengan memberikan perlindungan dan pemberdayaan.

Menko Airlangga menambahkan dalam kerjasama ini, pemerintah memberikan bantuan identifikasi, perencanaan dan proyek percontohan di daerah-daerah. Pemerintah juga membantu memberikan kemudahan KUR. Jumlah KUR tahun ini Rp 373 triliun dan tahun depan bertambah Rp 460 triliun.

Gerakan Inclusive Closed Loop ini akan memiliki payung hukum dalam CSR untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di lokasi sekitar perusahaan melalui revisi PP No 47 Tahun 2001 akan diatur radiusnya, terutama untuk Kota/Kabupaten perusahaan itu beroperasi sehingga akan terasa manfaatnya.

*Penulis: Sri Widyastuti

#WomenForWomen