Heboh Harga BBM Naik, Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Dex Justru Turun Per Hari Ini

Fimela.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga BBM non subsidi mereka per hari ini, Kamis (1/9/2022). Heboh harga BBM naik hari ini, harga BBM non subsidi justru mengalami penurunan, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Dex.

Rata-rata harga turun sekitar Rp2.000 per liter masing-masing jenis BBM non subsidi di atas. Pertamina melalui website resminya menjelaskan bahwa penyesuaian harga BBM ini dilakukan untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM No.62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Sebelumnya, Harga BBM bersubsidi dikabarkan akan naik Rp2.000 hingga Rp3.000 per liternya. Saat ini, harga Pertalite ada di angka Rp7.650 per liter dan Solar di Rp5.150 per liter, yang berarti kenaikan harga BBM bisa mencapai sekitar 39,21%.

TERKAIT: 6 Gaya Marion Jola Bak Peri dengan Mini Dress Ungu saat Hadiri Gala Premiere Wicked di Australia

TERKAIT: 6 Adu Pesona Widi Wardhana dan Dyah Roro, Dua Menteri Kabinet Merah Putih Eksis Berjalan di Catwalk bak Model Profesional

Harga BBM non subsidi mengalami penurunan per hari ini

Per hari ini, harga Pertamax Turbo turun menjadi Rp15.900 dari Rp17.900 per liter, Dexlite turun menjadi Rp17.100 dari Rp17.800 per liter, sedangkan Dex menjadi Rp17.400 dari Rp18.900 per liternya. Sayangnya, dalam pengumuman resmi yang sama, Pertamina tidak menyebutkan daftar harga BBM bersubsidi yang baru.

Hari Senin lalu (20/8/2022), Presiden Jokowi sempat menyebutkan dalam foto unggahannya di Instagram, tentang hasil keputusan rapat terbatas bersama jajaran menterinya. Jokowi mengatakan bahwa pemerintah memutuskan menyalurkan bantuan sosial tambahan bagi masyarakat.

Total dana bantuan sosial ini mencapai Rp24,17 triliun, yaitu Rp12,4 triliun untuk bantuan langsung tunai dan Rp9,6 triliun untuk bantuan subsidi gaji para pekerja yang memiliki pendapatan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Jokowi juga menjelaskan bahwa bantuan langsung tunai BBM akan disalurkan kepada 20,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ancaman krisis global saat ini.