Fimela.com, Jakarta Keinginan masyarakat untuk memperoleh vaksin COVID-19 dosis ketiga alias vaksin booster tidak setinggi saat vaksinasi dosis pertama dan kedua. Padahal, vaksin booster bisa melindungi individu dari varian virus SARS-Cov-2 termasuk dua varian yang akhir Mei lalu terdeteksi telah masuk di Indonesia.
"Masyarakat perlu memahami bahwa divaksin booster merupakan semata-mata agar kita terutama kelompok berisiko lebih terlindungi dari penularan virus termasuk varian baru," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito.
Melansir dari Liputan6.com, usaha pendistribusian Vaksin COVID-19 termasuk vaksin booster telah dilakukan pemerintah melalui berbagai cara ke setiap daerah agar stok vaksin selalu tersedia. Sosialisasi untuk melakukan vaksinasi booster juga terus digencarkan di tengah masyarakat.
Advertisement
Advertisement
Upaya Pemerintah Tingkatkan Animo Masyarakat untuk Vaksnasi Booster
Ada banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster. Salah satunya adalah individu usia di atas 18 tahun ke atas wajib sudah di vaksinasi booster apabila mengikuti kegiatan berskala besar yang melibatkan lebih dari seribu orang.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 20 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan pada Pelaksanaan Kegiatan Berskala Besar dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Berdasarkan data capaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia, terhitung hingga 24 Juni 2022 akumulasi jumlah orang yang telah di vaksinasi booster sebanyak 49,543,811 dosis. Namun, angka ini masih jauh tertinggal daripada capaian vaksinasi kedua (vaksinasi dosis lengkap 1 dan 2) yang telah mencapai 168,660,974 dosis.
Stok Vaksin Lebih dari Cukup
Akhir Mei 2022, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi booster untuk segera mendatangi pusat vaksinasi. Tercantum dalam keterangan pers Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jokowi mengatakan bahwa stok vaksin COVID-19 lebih dari cukup.
Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Dukungan Darurat Satgas COVID-19, Alexander K Ginting mengungkapkan laju suntikan vaksin booster mengalami peningkatan ketika dijadikan sebagai persyaratan perjalanan.
Hingga saat ini masih lima provinsi di Indonesia yang telah mencapai target di atas 60 persen suntikan vaksin booster. Sedangkan, angka vaksinasi menurun setelah liburan lebaran di provinsi lain. Alexander menjelaskan transmisi subvarian BA.4 dan BA.5 ke Indonesia berbarengan dengan pemulihan situasi ekonomi justru meningkatkan angka kasus di masyarakat.
Penulis: Tasya Fadila
#Women for Women