Fimela.com, Jakarta Setelah hari ke-8 pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di sungai Aare, Ridwan Kamil beserta istri dan putrinya pulang ke Tanah Air. Meski pencarian Eril masih terus dilanjutkan hingga kini, Gubernur Jawa Barat itu mengaku sudah mengikhlaskan sepenuhnya akan takdir putranya. Eril pun dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (3/6/2022).
Mengenang kebaikan putranya samasa hidup, Ridwan Kamil menuliskan surat menyentuh tentang Eril yang diunggah di Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memberikan kesaksian tentang sang anak yang gemar melakukan kebaikan semasa hidupnya.
Menurut Ridwan Kamil, Eril termasuk orang yang tak senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun, atas saran para ulama agar hak Eril yang sudah berpulang terpenuhi, Ridwan Kamil kemudian menuliskan kisah kebaikan sang anak.
Advertisement
“Saya tahu betul, Eril jika masih ada pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan,”
“Ini berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya. Semoga berkenan dan semua bisa memetik hikmahnya,” tulis Ridwan Kamil, dalam sebuah video yang diunggah Minggu, (5/6/2022).
Advertisement
Isi Surat Ridwan Kamil untuk Sang Putra
Dalam sebuah video, Ridwan Kamil membagikan surat untuk menggambarkan sosok Eril yang diberi judul ‘Kapan Kita Pulang?’.
“Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah cerita tentang kita semua. Hakekat bahwa semua dari kita, pasti akan pulang. Dengan waktu, tempat dan cara yang kita tidak akan pernah selalu tahu,” tulis Ridwan Kamil di awal video.
Ridwan Kamil sebagai orangtua juga mengungkapkan jika bisa bertukar tempat dengan Eril, ia pasti telah melakukannya. Namun, takdir berkata lain dan keluarga kini telah mengikhlaskan sepenuhnya kepergian sang putra.
“Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan. Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir,” lanjutnya.
Kenang Kebaikan Eril Semasa Hidup
Ridwan Kamil kemudian menceritakan bahwa sejak pengumuman hilangnya Eril, banyak orang yang meluangkan waktu untuk mendoakan Eril.
“Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan tapi jutaan yang mendoakanmu Ril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota sampai ulama-ulama di Palestina,” ungkapnya.
“Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu,” sambungnya.
Ridwan Kamil lalu menceritakan bahwa Eril sering memberikan baju Lebaran dan Tunjangan Hari Raya (THR) dari uangnya sendiri untuk anak-anak yatim dan satpam di sekitarnya.
“Mungkinkah ini karena kebaikanmu membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih thr dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu ril?,” tulis Ridwan Kamil.
Tumbuh sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Eril tetap menghargai kesederhanaan. Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa sang putra rela kuliah sambil kerja sambilan agar tak membebani orangtuanya.
“Mungkinkah ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambilan sambil kuliah Ril?,” ungkapnya.
Diceritakan, Eril juga rela hujan-hujanan demi membagikan sedekah kepada anak-anak di panti asuhan. “Mungkinkah ini buah dari saat kamu hujan-hujanan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan dhuafa-dhuafa tua itu Ril?,” kata Ridwan Kamil.
Kebaikan Eril pun terus dilakukan hingga di detik-detik sebelum ia terbawa derasnya arus Sungai Aare. Diketahui, Eril melarang sang ibu untuk berenang dan merelakan pelampung untuk adik perempuannya.
“Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu,” tulisnya.
Ridwan Kamil pun menyebut bahwa putra sulungnya sejatinya adalah seorang pahlawan.
“Kamu sejatinya adalah pahlawan,”
“Sungguh, kamu diam-diam ternyata sudah menyiapkan bekal untuk perjalanan pulang itu Ril. Masya Allah,” tuturnya.
Di akhir video, Ridwan Kamil mengingatkan penonton bahwa kepergian seseorang tak pernah bisa kita duga, namun kita tetap bisa mempersiapkan perbekalan.
“JADI KAPAN KITA PULANG? Kita tidak akan pernah tahu. Namun jika panggilan itu datang, pastikan bekal itu cukup,” tutupnya.
#Women for Women