Fimela.com, Jakarta Lagi-lagi, kabar penyakit yang menjangkiti beberapa orang dalam rentang waktu berdekatan menggegerkan warga dunia. Kali ini, kabar terbaru datang dari kasus cacar monyet maupun terduga cacar monyet. Mengutip dari Liputan.com, berikut kabar terbaru cacar monyet.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan saat ini terdapat 200 kasus cacar monyet atau monkeypox yang terkonfirmasi. Selain itu, ada sejumlah 100 kasus suspek penyakit ini. Hal ini dilaporkan oleh epidemiolog penyakit infeksi sekaligus WHO Health Emergencies Programme, Maria Van Kerkhove.
Maria juga memprediksi ada lebih banyak kasus monkeypox dari angka tersebut. Oleh karenanya, WHO meminta seluruh negara untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Maria menambahkan, meski cacar monyet termasuk penyakit menular, tetapi penyakit tersebut masih terkendali.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Situasi terkini di berbagai belahan dunia
Beberapa pekan terakhir di bulan Mei 2022, sudah terjadi penyebaran penyakit cacar monyet ke manusia di luar negara endemik. Faktanya, penyakit tersebut penyebarannya sangat rendah selama empat dekade terakhir.Â
Mayoritas negara yang sudah melaporkan temuan kasus cacar monyet berada di benua Eropa. Beberapa negara di Eropa tersebut adalah Inggris, Prancis, Italia, Portugal, Slovenia, dan sebagian negara Eropa lainnya. Kemudian, Australia dan Amerika Serikat menyusul terkait laporan ada warganya terinfeksi cacar monyet.
Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky menyebut, beberapa pasien di AS belum melakukan perjalanan ke negara endemik penyakit itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa virus menyebar di dalam negeri. Ia menambahkan, kini CDC tengah melakukan pelacakan kontak guna memutuskan rantai penularan di AS.
Bisa menjangkiti siapa saja
Pejabat kesehatan di Eropa, Inggris, dan AS melaporkan, sebagian besar pasien cacar monyet adalah pria gay atau biseksual. Penyebaran virus mayoritas terjadi melalui hubungan seks. Meski begitu, para pejabat menegaskan penyakit ini menjangkiti siapa pun tanpa memandang orientasi seksual.
Melalui rilis 25 Mei 2022, WHO berpesan terhadap orang dengan orientasi seksual sesama jenis maupun biseksual. Rilis tersebut berjudul "Monkeypox: public health advice for gay, bisexual and other men who have sex with men". Melalui rilis tersebut, WHO menyatakan kasus cacar monyet sebagian teridentifikasi di klinik kesehatan seksual yang melayani komunitas gay dan biseksual.
"Meski begitu, mengingat virus ini pada sebagian kasus teridentifikasi di komunitas ini (gay dan biseksual) maka mempelajari tentang cacar monyet akan membantu mencegah penularan penyakit ini lebih lanjut dan wabah bisa dihentikan," ucap WHO.
Penulis: Ersya Fadhila Damayanti
#Women for Women