Fimela.com, Jakarta Tepat hari ini, Jumat (20/5) diperingati dengan Hari Kebangkitan Nasional. Untuk memeringatinya, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba pembawa perubahan bagian dari Grup GoTo, menggelar Changemakers Nusantara Day.
Acara tersebut untuk merayakan keberhasilan ribuan pembawa perubahan yang telah menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dan menjadi ajang berbagi inspirasi, diskusi, dan mendorong kolaborasi bagi para insan pembawa perubahan Tanah Air.
Salah satu sosok Changemaker Indonesia ialah Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan pendiri organisasi Pandu Laut Indonesia, Susi Pudjiastuti. Kiprah tentu membawa perubahan bagi Indonesia.
Advertisement
Ia pun memberikan contoh bagaimana keberanian dan kolaborasi menjadi modal utama untuk melahirkan terobosan. Sebuah modal yang tidak didapatkan sejak lahir, melainkan hal yang terasah sepanjang perjalanan hidup.
Susi juga menyampaikan ia tergugah melihat permasalahan yang ada di sekitar, mendorongnya menjadi berani untuk mendobrak pakem-pakem.
“Di saat yang bersamaan, membuka mata saya akan pentingnya bergandengan dengan pihak lain untuk mewujudkan perubahan yang signifikan,” paparnya dalam siaran pers yang diterima Fimela.
Sosok changemakers lainnya di ajang ini adalah Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. (Staf Ahli Menteri BAPPENAS), Hendra Widjaja (CTO Tokopedia), dan Dr. Bagus Takwin, M.Hum. (Dekan Fakultas Psikologi UI).
Advertisement
Indonesia masih butuh sosok changemaker
Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang menyatakan, menyuarakan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak changemakers untuk menciptakan dampak yang mengakar dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk membawa perubahan, sebuah kekuatan berupa bibit yang menunggu untuk ditumbuhkan. Kami hadir untuk memastikan bibit ini bisa berkembang dan bisa menghasilkan bibit-bibit yang lain," jelasnya.
Dimas Bagus Wijanarko, pendiri sekaligus ketua Yayasan Get Plastic Indonesia, menceritakan bagaimana sebagai seorang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa berhasil mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi sumber energi secara otodidak.
”Empati saya terhadap permasalahan sampah plastik yang tidak kunjung selesai sangat tinggi, dan ini yang mendorong saya menciptakan inovasi. Saya pun harus menyelesaikan tantangan untuk memastikan teknologi yang saya ciptakan bisa inklusif untuk semua pihak,” ungkap Dimas.
Sesuai dengan misi YABB untuk mencetak dan menjadi katalisator changemakers, inisiatif Changemakers Nusantara akan terus digerakkan dan dikembangkan agar bisa terkumpul lebih banyak pembawa perubahan di Tanah Air untuk mendobrak batasan demi menciptakan kemajuan bangsa.
YABB mengajak masyarakat untuk menominasikan teman, kerabat, atau bahkan diri sendiri yang telah berhasil membawa perubahan secara nyata dari hal sederhana hingga kompleks untuk bergabung di Changemakers Nusantara melalui www.bit.ly/ DaftarChangemakersNusantara. Baik individu ataupun kelompok dari Sabang hingga Merauke, dengan beragam latar belakang dan budaya, mari bersama kita ciptakan dampak yang lebih kuat.
#women for women