Fimela.com, Jakarta Indonesia dan negara Afrika Barat, Liberia memiliki sejarah kerjasama yang panjang. Hubungan diplomatik keduanya secara resmi dimulai pada tahun 1965.
BACA JUGA
Advertisement
Hubungan dengan Liberia dianggap sebagai salah satu yang tertua dengan Indonesia, terutama di Benua Afrika. Liberia adalah salah satu dari 3 negara Sub-Sahara Afrika yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTT Asia-Afrika atau KAA) 1955 di Bandung, Jawa Barat.
Dukungan kuat Liberia untuk agenda yang kemudian dikenal sebagai Konferensi Bandung ini, membingkai hubungan antara kedua negara sejak saat itu. Di tanggal 18 dan 19 Mei 2022 ini, pemerintah Indonesia menggelar pertemuan Senior Sector Ministers Meeting (SMM) yang diberi tajuk "Air Bersih dan Sanitasi untuk Semua."
Advertisement
Hubungan Indonesia-Liberia dalam hal air bersih dan sanitasi
Pertemuan ini dihadiri oleh Duta Besar Bobby Whitefield, yang juga CEO dan Ketua Komisi Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH) Liberia, bersama Dr. Wilhelmina Jallah, Menteri Kesehatan Liberia yang turut datang ke Jakarta. Duta Besar Indonesia untuk Afrika Barat, Dr. Usra Hendra Harahap akan menjadi tuan rumah pertemuan dengan delegasi Liberia, hari ini, pukul 5 sore nanti di Swissotel PIK Avenue Jakarta.
"Komitmen pemerintah Indonesia untuk air bersih, kebersihan, dan sanitasi yang baik untuk semua, sangat dikenal di Afrika Barat, di mana Indonesia memiliki reputasi sangat tinggi, baik dalam kerjasama, maupun investasi. Saya juga tahu bahwa Dr. Harahap menunjukkan minat kuat dari pemerintahannya untuk menjalin kerjasama dengan WASH Liberia," ungkap Bobby Whitefield.
Setelah pertemuan, Dr. Harahap juga akan memberikan surat kepercayaan diplomatiknya kepada Presiden George Weah di tanggal 2 Juni 2022 mendatang, di Monrovia, ibukota Liberia. Harapannya, dalam waktu dekat, Presiden Liberia juga bisa mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Indonesia dan mempererat persahabatan kedua negara.