Fimela.com, Jakarta Adanya laporan dugaan hepatitis akut pada anak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Pasalnya, penyebab timbulnya penyakit ini pada anak belum jelas. Lalu, bagaimana langkah yang tepat mencegah penyakit ini? Apakah apabila sudah vaksin hepatitis A dan B anak masih bisa tertular hepatitis misterius?
Menanggapi keresahan ini, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro - Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Muzal Kadim, menyatakan belum tahu jelas apakah kedua vaksin tersebut bisa efektif mencegah hepatitis misterius ini.
Dikutip dari Liputan6.com, Muzal menyebut hepatitis misterius tersebut disebut sebagai Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology), vaksin Hepatitisnya juga belum diketahui. Artinya, jenis vaksin untuk kasus hepatitis akut berbeda dari jenis hepatitis pada umumnya.
Advertisement
Saat ini, ia menambahkan, vaksin hepatitis yang masyarakat dapatkan adalah vaksin Hepatitis A dan B. Sesuai rekomendasi, vaksin Hepatitis B diberikan kepada bayi baru lahir. Sementara itu, vaksin Hepatitis A dimulai saat usia 1 tahun, lalu diulang lagi 2 kali, yakni 6 bulan sampai 1 tahun.
BACA JUGA
Advertisement
Belum Diketahui Vaksinnya
Muzal mengatakan, saat ini jenis penyakit Hepatitis C, D, dan E belum terdapat vaksinnya. Terlebih lagi, hepatitis misterius yang kini menjangkit anak belum jelas penyebabnya sehingga vaksin pun belum diketahui.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus melakukan investigasi terhadap berbagai kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya ini. Apalagi, penyebab hepatitis misterius tidak terdapat infeksi dari virus Hepatitis A, B, C, D, maupun E. Pemerintah juga tengah mengerahkan langkah investigasi untuk menyelidiki penyebab penyakit ini.
Tak Berkaitan dengan Vaksin Covid-19
Muzal juga menyorot bahwa penyakit hepatitis akut ini tak berkaitan dengan vaksin Covid-19. Di sebagian besar laporan, anak yang terserang penyakit ini belum menerima vaksinasi Covid-19.
UK Heath Security Agency (UKHSA) merilis penjelasan teknis mengenai menerbitkan penyelidikan peningkatan kasus hepatitis mendadak (radang hati) pada anak. Laporan tersebut dihimpun dari adanya temuan kasus hepatitis misterius di Inggris hingga 20 April 2022.
Bekerja sama dengan Public Health Scotland, Public Health Wales and the Public Health Agency, UKHSA terus menginvestigasi kasus hepatitis. UKHSA juga menegaskan bahwa penyakit ini tak berkaitan dengan vaksin Covid-19.
Penulis: Ersya Fadhila Damayanti
#Women for Women