Fimela.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia saat ini sedang memulai fase transisi pandemi ke endemi Covid-19. Hal ini terjadi setelah menghadapi pandemi Covid-19 yang kini telah kian membaik. Salah satunya berkat para tenaga kesehatan atas kerja kerasnya.
BACA JUGA
Advertisement
Dikutip dari Liputan6.com pada Rabu, (30/03/2022), Menteri Kesehatan dalam konferensi pers melalui Youtube Kemenkes menjelaskan, kontribusi nakes dari berbagai profesi sangat signifikan mengendalikan pandemi dan Insya Allah Indonesia akan mulai transisi dari pandemi ke endemi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sangat yakin dengan kontribusi nakes selama ini dapat merubah pandemi menjadi endemi.
Advertisement
Kasus Positif dan Angka Kematian Terus Menurun
Keyakinan Menteri Kesehatan semakin diperkuat dengan adanya data konfirmasi kasus positif dan juga kematian harian yang terus menurun. Termasuk Keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit juga sudah bawah 10 persen dan positivity rate di angka 5 persen.
Menkes menambahkan, situasi penanganan pandemi di Indoensia terus membaik. Angka konfirmasi positif maupun kematian harian terus menurun.
Oleh karena itu, Budi Gunadi meminta semua sektor untuk fokus dalam mengendalikan pandemi menjadi endemi dengan mengerahkan seluruh tenaga secara bersama-sama.
Perlu Persiapan
Menteri Kesehatan Budi juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta menyiapkan skenario untuk mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi. Seluruh fase pandemi di dunia, kata dia, pada akhirnya selalu menjadi endemi hanya saja membutuhkan persiapan. Karena selalu ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan kembali.
Seusai seminar "Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia" di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Rabu, (30/03/2022) di Yogyakarta, Ia menjelaskan, ada faktor sosial, politik, ekonomi, budaya yang menjadi pertimbangan baik seorang pimpinan negara maupun dunia mengubah itu menjadi pandemi sebagai endemi.
Menurut masukan para epidemiolog, laju penularan atau reproduction rate (Rt) harus ditekan di bawah 1 dalam rentang tiga sampai enam bulan, dan cakupan vaksin dua dosis harus mencapai 70 persen dari populasi.
*Reporter: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf
#Women For Women