Fimela.com, Jakarta Seiring dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik jika telah memenuhi vaksinasi dosis ketiga, animo dari masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster pun meningkat.
Untuk itu, wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganjurkan untuk melakukan pendaftaran online terlebih dahulu bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi booster. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui stok vaksin mana saja yang masih tersedia di berbagai titik sentra vaksin.
Advertisement
BACA JUGA
dikutip dari Liputan6.com pada Selasa, (29/03/2022), karena dijadikan sebagai syarat untuk mudik maka akan semakin banyak yang ingin mendapatkan booster atau vaksin ketiga, jadi sebaiknya segera mendaftar melalui aplikasi yang ada.
Advertisement
Pendaftaran online bantu mengetahui ketersediaan stok vaksin
Riza menuturkan, jika suntik vaksin booster tanpa pendaftaran terlebih dahulu dikhawatirkan ketersediaan vaksin tidak mencukupi. Sebab, sentra vaksin memiliki jatah stok yang berbeda-beda.
Ia juga menyampaikan, datang ke lokasi sentra vaksin tanpa pendaftaran dikhawatirkan ketersediaan vaksin tidak mencukupi. Hal ini juga disebabkan oleh perbedaan jatah stok yang berbeda-beda di berbagai titik sentra vaksin.
Jika telah melakukan pendaftaran secara daring, maka peserta akan mengetahui jumlah vaksin yang tersedia. Selain itu sentra vaksin juga akan menyesuaikan keeterseriaan dosis vaksin berdasarkan jumlah pendaftar.
Jokowi: Mudik Diperbolehkan, Syaratnya Sudah 2 Kali Vaksin dan Booster
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa mudik pada hari raya idul fitri diperbolehkan. Asalkan pemudik telah melakukan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga.
Jokowi menghimbau, bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali Booster. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, yang dikutip dari Liputan6.com pada Selasa, (29/03/2022).
Menurutnya, pemerintah melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat karena kondisi Covid-19 di Indonesia yang terus membaik. Pada tahun ini masyarakat bisa melakukan solat tarawih di Masjid
*Reporter: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf #Women For Women