Fimela.com, Jakarta Kecelakaan pesawat China Eastern Airlines dengan rute Kunming ke Guangzhou, China pada Senin (21/3/2022) menambah daftar panjang kecelakaan pesawat Boeing 737. Kecelakaan pesawat ini menewaskan 132 orang di dalam pesawat dengan 123 orang penumpang dan sembilan awak pesawat.
Dikutip dari China News Service, rupanya ada dua orang yang batal naik pesawat nahas tersebut. Diketahui dua calon penumpang China Eastern Airlines tersebut memutuskan untuk tidak jadi melakukan penerbangan dengan China Eastern Airlines.
Advertisement
BACA JUGA
Adalah seorang penumpang bernama Xin yang seharusnya berada di pesawat tersebut. Namun sesaat sebelum penerbangan, Xin diminta oleh sang kekasih untuk melakukan tes COVID-19 sehingga jadwal penerbangannya diubah pada Selasa pagi (22/3/2022).
Xin sendiri masih berada di Yunnan yang menjadi salah satu daerah berifsiko COVID-19. Sehingga terdapat prosedur tertentu untuk memungkinkan dirinya melakukan perjalanan.
Advertisement
Batal lakukan penerbangan
"Saya dalam suasana hati yang rumit sekarang. Tangan saya gemetar dan tidak bisa mengetik. Terima kasih atas perhatian kalian. Saya masih di Yunnan, tapi belum bisa (terbang) karena memiliki bintang (menunjukkan bahwa ia berasal dari daerah berisiko COVID-19) pada catatan rencana perjalanan saya," tulis Xin dalam media sosial.
Selain Xin, ada juga penumpang berusia 24 tahun bermarga Huang yang membatalkan penerbangannya dan meminta refund atas tiket penerbangan tersebut. Huang melakukan perjalanan transit dari Tengchong ke Kunming, dilanjutkan dengan penerbangan Kunming menuju Guangzhou.
Namun penerbangan Tengchong ke Kunming dibatalkan sehingga ia juga harus membatalkan penerbangan lanjutan dari Kunming menuju Guangzhou, yang mana penerbangan tersebut menggunakan China Eastern Airlines.
Jatuh pada Senin sore
Pesawat Boeing 737-800 Chinese Eastern Airlines jatuh di daerah Otonomi Guangxi pada Senin (21/3/2022). Pesawat mulai dinyatakan hilang ketika media lokal melaporkan pesawat tersebut tidak tiba di Guangzhou seperti yang direncanakan.
Melihat dari situs pelacakan penerbenagan tidak menunjukkan data penerbangan setelah pukul 14.22 waktu setempat. Pelacak justru menunjukkan pesawat menukik tajam dari ketinggian 8.870 meter ke 982 meter dalam waktu tiga menit.