Fimela.com, Jakarta Akun Instagram Kemenparekraf menghilang. Hingga saat ini, akun media sosial tersebut masih belum bisa diakses pada Kamis (10/3/2021). Saat tim Fimela mencoba mengunjungi laman akun Kemenparekraf, tertulis ‘sorry, this page isn’t available.’ Biro Komunikasi Kemenparekraf membagikan keterangan tertulis yang menyebutkan jika pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Facebook Indonesia untuk memulihkan akun Instagram Kemenparekraf.
“Untuk segera memulihkan akun @kemenparekraf.ri," bunyi keterangan tertulis tersebut. Dikutip dari Liputan6.com, bagi masyarakat yang ingin mengakses informasi seputar Kemenparekraf/Baparekraf, maka ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Sahabat Fimela bisa mengunjungi laman kemenparekraf.go.id, Facebook Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Twitter, YouTube, dan Tiktok Kemenparekraf.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Diretas oleh oknum tak bertanggung jawab
Hingga saat ini, penyebab hilangnya akun Instagram Kemenparekraf diduga akibat peretasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti yang diketahui jika akun Instagram Kemenparekraf adalah media yang dipakai untuk mengunggah kegiatan kementrian dan informasi lainnya yang lebih mudah diakses oleh segala kalangan.
Peristiwa tersebut diungkapkan Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi bukti rentannya sistem pertahanan siber Indonesia. Terkait hal tersebut, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pihak Instagram dan Meta atau Facebook.
"Ini sesuai dengan apa yang sudah saya sampaikan sekitar setahun terakhir bahwa dalam sektor digitalisasi kita ini ada tiga yang kita betul-betul perlu memberikan fokus yang lebih besar lagi," ungkap Sandiaga Uno pada Kamis (10/3/2022).
Hal tersebut antara lain mengenai cyber security atau keamanan siber. Kedua adalah payments atau pembayaran dan ketiga adalah mengenai fintech atau investasi dan pembiayaan melalui technology platform. Ketiga hal tersebut ditegaskan Sandiaga Uno harus segera disolusikan. Mengingat, besarnya pembobolan aktivitas siber menimbulkan biaya yang sangat besar.
Pembobolan aktivitas siber yang mengancam
Seperti diketahui, akun instagram Kemenparekraf diikuti lebih dari 800.000 orang. Sehingga, masyarakat akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai sejumlah kebijakan terkini. "Bayangkan saja kalau ada sepasang suami istri atau keluarga yang ingin berlibur dan sedang ingin mengecek kebijakan terakhir mengenai penghapusan keharusan tes antigen untuk pelaku perjalanan dalam negeri," ungkap Sandiaga Uno.
"Dan dia tidak mendapatkan informasinya karena Instagram Kemenparekraf sedang diretas," jelasnya. Oleh karena itu, dirinya kembali menekankan kepada jajarannya untuk memastikan kehandalan dari pertahanan siber. Sebab, hal tersebut tentunya juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi pelaku-pelaku Teknik Informatika (TI) di Indonesia.
"Jadi saya selalu menyerukan 'No Buzzer, But Create Anti Hacker'. Jadi bagaimana talenta-talenta kita yang hebat-hebat memiliki kemampuan serta keahlian di bidang cyber security, sehingga tidak terulang lagi," ungkap Sandiaga Uno. "Apalagi dari eskalasi di Rusia dan Ukraina, tentunya kebijakan kita agar kita terlindungi dari potensi-potensi gangguan siber ke depan bisa kita hindari dan kita mitigasi," jelasnya.
#Women for Women