Fimela.com, Jakarta Kabar baik tentang WHO yang menunjuk Indonesia sebagai hub produksi vaksin berbasis mRNA diumumkan langsung kemarin (25/2). Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesu. Tentu hal ini sangat menguntungkan Indonesia, karena bisa memaksimalkan produksi vaksin.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com (26/2), Indonesia bersama dengan empat negara lainnya yaitu; Bangladesh, Pakistan, Serbia, dan Vietnam. Kelima negara ini akan mendapatkan transfer teknologi vaksin hub mRNA. Sehingga ada total 13 negara yang mendapatkan kesempatan ini.
Produksi vaksin mRNA ini akan dilakukan mulai bulan depan. Nantinya, tak hanya fokus untuk memproduksi vaksin. Melainkan produk biologi lainnya seperti insulin, antibodi monoklonal, dan pengobatan untuk kanker.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Dilakukan di Biofarma
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai perwakilan untuk Indonesia, menjelaskan, Indonesia sudah menjadi salah satu negara yang mendukung kesetaraan untuk produksi vaksin. Retno juga mengatakan bahwa isu kesehatan juga masuk dalam prioritas Presidensi G20.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan jika Biofarma juga telah menjadi produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis per tahunnya. Maka dengan begitu, Indonesia pun dianggap telah berkontribusi pada kesetaraan dalam hal akses kesehatan untuk masyarakat.
Wah, benar-benar kabar baik ya Sahabat Fimela. Dengan kemudahan akses ini tentu kesehatan unuk masyarakat Indonesia makin mudah dijangkau. So, stay healthy.