Fimela.com, Jakarta Situasi pasar saat ini mungkin sedang tidak baik, terutama karena harga minyak goreng yang sedang naik dan persediaannya yang cukup langka. Melihat kondisi seperti ini, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mencoba mencari tahu apa penyebab kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran, baik minyak goreng jenis curah maupun kemasan premium.
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari Liputan6, Yeka Hendra Fatika, salah satu anggota Ombudsman RI mengungkapkan bahwa kelangkaan minyak goreng di pasaran bisa disebabkan oleh pembatasan stok dari pihak produsen terhadap agen. Akibatnya stok yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Advertisement
Penyebab mahal dan langkanya minyak goreng
Dalam Konferensi Pers 'Minyak Goreng Masih Langka', ia menerangkan bahwa minyak goreng di seluruh Indonesia masih terjadi pembatasan stok, yang dapat diartikan distributor membatasi jumlah minyak goreng ke agen, dan agen membatasi ke ritel.
Dugaan pembatasan stok dari pihak produsen ini kian menguat lantaran saat ini pemerintah masih membatasi ekspor CPO. Seharusnya dengan kondisi ini, stok kebutuhan minyak goreng dalam negeri masih tercukupi. Namun Ombudsman juga menduga kelangkaan minyak goreng dipicu oleh bergesernya prioritas utama konsumen dari kalangan rumah tangga ke industri.
Sektor industri mampu memberikan harga lebih tinggi dibanding kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu, Ombudsman mendesak pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan untuk lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng.
Dengan adanya pengawasan, diharapkan harga minyak goreng bisa menurun dan tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng di pasaran.
#Women for Women