Varian Omicron BA.1 dan BA.1.1 Disebut Paling Dominan di Indonesia

Sebaran subvarian Omicron BA.1 di Indonesia hampir mencapai 90 persen, terutama rentang 17-31 Desember. Hal ini berdasarkan data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GIDSAID). Subvarian BA.1.1 ini merupakan subvarian yang paling mendominasi karena mencapai angka 100 persen sejak ditemukan varian Omicron sejak 16 Desember 2021 sampan sekarang. 

Kasus pertama dari Omicron pertama di Indonesia sendiri dilaporkan pada 16 Desember 2021, dan total mencapai 6.025 kasus Omicron di Indonesia yang dilaporkan ke GISAID. Perkembangan kasus Omicron di Indonesia dari data GISAID yang di akses 17 Februari 2022 oukul 14.05 WIB, sudah ada 6.130 kasus. Dan dalam 4 Minggu saja, sudah bertambah menjadi 2.140 kasus sekitar 98 persen varian Omicron di Indonesia yang dilaporkan di GISAID. Melihat data GISAID, Inggris menduduki posisi teratas dengan jumlah 481.505 kasus Omicron, diikuti Amerika Serikat 428.839 kasus, dan juga Denmark 78.347 kasus.

1. Memakai Masker dengan Benar
2. Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan
3. Mencuci Tangan Pakai Sabun/Hand Sanitizer
4. Menghindari Ruangan dengan Ventilasi yang Buruk
5. Menerapkan Etika Batuk / Bersin
6. Mengikuti Program Vaksinasi Covid-19
7. Kurangi Mobilitas
8. Dan Selalu Menjaga Kesehatan.

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman