Fimela.com, Jakarta Kekerasan seksual semakin marak terjadi akhir-akhir ini, tanpa memandang pria ataupun perempuan. Melihat hal ini, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah meminta masyarakat untuk melaporkan kejadian kekerasan seksual yang dialami. Ganjar Pranowo juga meminta agar masyarakat tidak takut karena para pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat.
BACA JUGA
Advertisement
Dikutip dari Liputan6.com, hal ini disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara di seminar national tentang kekerasan seksual di Fakultas Hukum Universitas Gaja Mada Yogyakarta selasa lalu. Data yang masuk, tercadat sebanyak 2.257 korban mengalami kekerasan, dan Ganjar masih menduga bahwa ada korban yang takut untuk mélapor atau bahkan tidak mau melapor atas kekerasan yang dialami.
Advertisement
Membuka kanal aduan
Ganjar menyatakan bahwa hal pertama yang dilakukan adalah membuka kanal-kanal aduan terkait kekerasan pada perempuan dan anak, lalu Ganjar juga membuat Perda terkait dengan perlindungan perempuan dan anak. Masyarakat juga diminta untuk melapor karena data tersebut tidak akan disebar luaskan ke publik.
"Kami juga menggandeng jejaring kelompok peduli, LSM, aparat penegak hukum dan kerja sama dengan provinsi lain. Kami menyediakan shelter-shelter lengkap dengan nomor kontak agar masyarakat tidak takut melapor," ucapnya.
"Saya minta masyarakat percaya. Saya selalu tekankan ke jajaran, hati-hati menangani kasus kekerasan seksual ini. Kadang sudah tertutup, tapi tetap bocor dan viral di media sosial, sehingga korban jadi sasaran bullying. Kekerasan seksual harus betul-betul kita cegah, edukasi terus-menerus dan kalau soal anak, saya tegaskan jangan pernah diekspos," tegasnya.
Persiapan RUU TPKS
“Kalau saya hanya sharing dari sisi pengalaman birokrat, apa yang mesti dilakukan dalam konteks pencegahan, pengelolaan dan bagaimana melindungi korban. Diskusinya sangat menarik, karena kontennya penting untuk persiapan RUU TPKS yang hari ini menjadi isu dan perbincangan publik. Dan mudah-mudahan bisa menjadi masukan sehingga rasa keadilan akan dirasakan masyarakat," pungkasnya.
Ganjar juga mengapresiasi seminar tersebut yang diselenggarakan FH UGM karena mengangkat isu terkait kekerasan seksual dan mengundang tokoh-tokoh yang sangat kompeten.
*Penulis : Saffa Sabila.