Fimela.com, Jakarta Siapa yang masih ragu atau menunda untuk mendapatkan vaksinasi booster padahal sudah mendapat undangan? Mungkin hasil penelitian terbaru dari Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman bisa bikin kamu makin mantap untuk melangkah ke fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin booster.
Kepala PRBM Eijkman Wien Kusharyoto memaparkan fakta kalau kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron secara global mencapai 80 persen lebih. Padahal hanya dalam beberapa minggu saja seperti ditulis Liputan6.com.
Alasannya, karena varian Omicron bisa meningkatkan risiko infeksi ulang lima kali lipat lebih tinggi dibanding varian Delta. Makanya, pemerintah getol dan gencar untuk menyegerakan vaksinasi Covid-19 lanjutan alias vaksin booster.
Advertisement
Sebab, varian Omicron diprediksi akan terus merebak yang berpotensi pada rawat inap pasien di rumah sakit. Nah, vaksin booster ini menurunkan hospitalisasi atau potensi rawat inap sebanyak 89 persen.
Advertisement
Waspadai Jumlah Kasus yang Terus Meningkat
Setelah kasus Covid-19 sempat turun drastis dan melandai, beberapa minggu belakangan angka-angka tersebut mulai naik lagi. Wien pun berpendapat bisa saja terjadi sesuatu yang dahsyat.
Mengingat ada peningkatan kasus yang mulai terlihat dari semakin banyaknya orang yang terinfeksi. Hingga Rabu, 26 Januari 2022, sebanyak lebih dari 1,3 juta orang sudah divaksin booster.
#WomenForWomen