Sukses

Info

5 Cara Jual NFT Biar Laris Manis di Pasaran

Fimela.com, Jakarta Non Fungible Token atau NFT kini menjadi perhatian masyarakat Indonesia, terutama setelah munculnya Everyday Ghozali. Setelah berhasil menjual NFT selfie dirinya dengan harga yang cukup fantastis, masyarakat Indonesia berbondong-bondong membuat NFT untuk dijual di pasar blockchain.

Terbaru, NFT milik Anang Hermansyah, AsiX laku keras. Menjadikan NFT makin memiliki daya tarik untuk memberikan keuntungan yang fantastis.

NFT sendiri menjadi aset digital dalam bentuk karya seni atau barang koleksi yang biasanya digunakan untuk membeli sesuatu secara digital. Untuk bisa laris di pasaran, ada beberapa strategi yang perlu dipahami agar NFT yang kamu buat memiliki daya tarik tersendiri.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar NFT yang dijual laris manis.

 

1. Karya yang orisinil

Orisinalitas sebuah karya yang hendak dijual harus benar-benar diperhatikan. Jangan sekali-kali mengaku karya orang lain sebagai karyamu lalu diperjualbelikan. Bukan tidak mungkin jika suatu saat pemilik karya aslinya akan mengklaim NFT tersebut. Dengan menciptakan karya sendiri, kamu tidak hanya menciptakan kepuasan tersendiri, melainkan juga terbebas dari dari intimidasi orang lain.

 

2. Punya ciri khas

Sebisa mungkin karyamu memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Disampaikan oleh COO Tokocrypto Teguh K Hermanda, aset yang dijual harus punya unsur kelangkaan atau rarity. Ketika NFT punya kelangkaan bisa membuatnya lebih diminati.

 

3. Kekuatan komunitas

Ini menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan bisnis NFT. Kamu bisa masuk ke sejumlah komunitas NFT untuk bisa mendapatkan informasi, tips, dan kisah sukses terbaru yang dibagikan para member lainnya. Komunitas NFT bisa kamu jadikan sebagai tempat promosi karya yang kamu. Siapa tahu, ada member lain yang akan mempromosikan NFT kamu di media sosial miliknya.

 

4. Punya nama dan reputasi

Sosok di balik NFT memiliki peran cukup penting dalam sebuah karya NFT. Terutama jika kamu telah memiliki nama besar dan reputasi baik. Tidak menutup kemungkinan bisnis NFT kamu akan menjadi lebih besar Untuk bisa membangun nama dan reputasi baik, kamu bisa melakukan dua hal, di antaranya:- Personal branding yang menunjukkan karyamu.- Manfaatkan media sosial untuk memperkenalkan siapa dirimu ke masyarakat luas. Jangan lupa buat konten tips, kegiatan, sharing, dan hal-hal seputar spesialisasi.

 

5. Pahami karakteristik calon pembeli

Calon pembeli NFT biasanya terdiri dari dua tipe, yakni pembeli yang suka mengoleksi karya seni dan pembeli yang ingin mendapatkan keuntungan. Untuk pembeli kolektor, biasanya ia akan membeli NFT karena ada rasa kecintaan terhadap seni yang dianggap unik sehingga cocok bagi kamu yang senang membuat karya idealis.

Sementara untuk tipe pembeli investor, mereka akan membeli NFT yang menghasilkan profit di kemudian hari. Ia akan membeli sebuah karya NFT yang memiliki potensi besar untuk mendapatkan keuntungan, terutama dalam jangka panjang. Untuk tipe pembeli investor, kamu harus membuat karya NFT yang jelas dan mengikuti perkembangan pasar.

 

Cara kerja NFT

Ada sejumlah situs yang menjadi pasarnya NFT, di antaranya Nifty Gateaway, Mintale, Rarible, dan OpenSea. Di dalam situs ini, kamu bisa melakukan aktivitas jual beli NFT dengan mata uang kripto, seperti BitCoin atau Ethereum. Kamu bisa menukarkan jumlah bitcoin yang kamu punya ke dalam mata uang.

Setiap NFT tidak memiliki nilai yang setara, kamu bisa menggabungkan satu NFT dengan lainnya untuk menambah nilai jual dan menjadikannya unik.

Jual beli NFT menjadi salah satu wujud dari efisiensi pasar. Konversi aset fisik menjadi digital membuat proses jual beli lebih sederhana dengan menghilangkan perantara.

Simak video berikut ini

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading