Fimela.com, Jakarta Kasus terinfeksi Covid-19 varian Omicron semakin mengkhawatirkan. Pada Senin (17/1/2022) di DKI Jakarta kasus positif sudah mencapai 825 orang, yang mayoritas pasien telah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di tempat-tempat keramaian, agar kembali bekerja di rumah. Jokowi juga meminta agar masyarakat tidak berpergian ke luar negeri dalam waktu dekat apalagi tidak ada urusan yang mendesak.
Advertisement
BACA JUGA
"Jika Bapak/Ibu dan saudara-saudara sekalian jika tidak memiliki keperluan mendesak, sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Saya juga minta untuk tidak berpergian ke luar negeri," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022), melansie liputan6.com.
Jokowi juga menyapaikan kewaspadaan terhadapa virus Omicron ini harus tingkatkan. Hal ini dikarenakan menurut WHO, varian Omicron lebih cepat menular. "Sekali lagi, kita harus waspada, jangan jumawa dan jangan gegabah," ucap Jokowi.
Advertisement
Tidak beraksi berlebih
Meski semua pihak harus tetap waspada, namun tidak perlu bereaksi berlebihan.
"Kita semua harus mewaspadai tren ini. Namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, pada Selasa, 18 Januari 2022.
Di samping itu, Presiden juga mengingatkan semua pihak untuk terus mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin, mulai dari selalu menggunakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. Di saat yang sama, Presiden mendorong seluruh rakyat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera divaksin untuk vaksin kedua. Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semuanya gratis. Karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua," tandasnya.
#womenforwomen