Fimela.com, Jakarta Kemunculan varian COVID-19 Omicron kian meningkat setiap harinya. Sebagian besar kasus positif varian COVID-19 Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Hal tersebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri selama beberapa minggu ke depan.
Menyikapi hal ini, Presiden Jokowi memberikan pernyataan yang disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, pada Senin (10/1/2022).
Advertisement
BACA JUGA
Dilansir dari Liputan6.com, Menteri Luhut mengatakan, dominasi proporsi dalam kasus harian COVID-19 di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Keadaan inilah yang akhirnya membuat kasus aktif dan perawatan pasien COVID-19 di Jawa-Bali mengalami peningkatan, seperti yang dikutip dari Liputa6.com, Selasa (11/1/2022).
Per 9 Januari 2022, menurut pernyataan Luhut, DKI Jakarta memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 393 kasus. Dari total jumlah tersebut, 300 di antaranya berasal dari para pelaku perjalanan luar negeri yang baru kembali ke Indonesia. Untuk itulah pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk menahan diri melakukan perjalanan ke luar negeri.
Â
Advertisement
Pintu Masuk Negara Diperketat
Dengan melihat bagaimana pelaku perjalanan luar negeri telah menjadi penyebab terbesar masuknya varian Omicron ke Indonesia, pemerintah telah melakukan pengetatan pintu kedatangan negara untuk pelaku perjalanan luar negeri.
Pintu masuk negara yang diperketat tersebut bukan hanya di jalur udara saja, tapi juga laut dan darat. Menteri Luhut menegaskan bahwa langkah pengetatan pintu masuk wilayah negara akan terus dipertahankan.
Hal tersebut dilakukan demi mencegah masuknya varian Omicron yang akan menyebar luas di masyarakat jika dibiarkan begitu saja.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.
Â
#Women for Women